DAK Kemenkes Habis, Sekda Banjar : Dana Jampersal Ditanggung APBD

0

MESKI dana alokasi khusus (DAK) non fisik yang digelontorkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah habis, Sekda Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman memastikan pelayanan bagi ibu hamil dalam jaminan persalinan tetap bisa berjalan.

“YA, DAK non fisik dari APBN melalui pos Kemenkes untuk jaminan persalinan (jampersal) tetap berjalan di tiga rumah sakit yang direkomendasikan. Sebab, dana itu akan ditanggung dalam program jaminan kesehatan sosial daerah (jamkessosda) pada APBD Banjar tahun anggaran 2019,” ucap Sekda Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman kepada jejakrekam.com di Martapura, Rabu (18/9/2019).

Menurut Hilman, para ibu hamil yang akan dirujuk untuk menjalani perawatan di tiga rumah yakni RSUD Ulin dan RSUD Ansari Saleh di Banjarmasin serta RSUD Ratu Zalecha Martapura tetap bisa dilayani dengan dana APBD.

BACA : Dana Seret, Dinkes Banjar Hentikan Program Jaminan Persalinan

“Sedangkan, dana yang bersumber dari DAK non fisik dari APBN untuk jampersal sudah tidak mencukupi, makanya hal itu diinformasikan kepada tiga rumah yang selama ini melayani pasien dari Kabupaten Banjar,” ucap Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banjar sementara, H Agus Maulana berharap pelayanan dasar kesehatan seperti untuk ibu bersalin harus mendapat perhatian khusus dari Pemkab Banjar. Terlebih lagi, bagi keluarga kurang mampu.

Legislator Partai Golkar ini berharap Pemkab Banjar bisa mencarikan solusi terbaik agar warga Kabupaten Banjar mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik di tiga rumah sakit yang selama ini jadi rujukan.

BACA JUGA : RSUD Ratu Zalecha Luncurkan Layanan Daftar Berobat Online

“Kalau dana berasal dari DAK non fisik sudah terbatas tentu harus kita bantu melalui dana daerah melalui APBD. Nasib para ibu dari keluarga kurang mampu yang akan melahirkan harus mendapat perhatian serius,” cetus Agus.

Putra mantan Ketua DPRD Banjar H Rusli ini menegaskan jika ada dana dari APBD yang akan menggantikan dana jampersal Kemenkes, tentu akan sangat membantu masyarakat Banjar sendiri.

“Makanya, saya saya sangat mendukung penggunaan APBD mengganti dana DAK yang sangat terbatas,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.