Dana Bansos Kebakaran Habis, Dinsos Banjarmasin Harus Putar Otak

0

DANA bantuan sosial (bansos) yang dianggarkan Pemkot Banjarmasin dalam pos Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin bagi para korban bencana, terutama musibah kebakaran dilaporkan telah habis.

ALOKASI dana yang dianggarkan sebesar Rp 180 juta dalam APBD Kota Banjarmasin tahun 2019, habis dipakai untuk disalurkan kepada para korban kebakaran. Ironisnya, tambahan dana Rp 120 juta yang masuk dalam APBD Perubahan 2019 juga telah seret.

Terpaksa, saat ini, Dinas Sosial Kota Banjarmasin harus putar otak untuk menutupi defisit anggaran, akibat tingginya intensitas kejadian kebakaran di ibukota Provinsi Kalsel.

BACA : 16 Kali Kebakaran Di Banjarmasin, Total Kerugian Rp 25 Miliar Lebih

Tercatat berdasar data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, sejak Agustus hingga medio September 2019, telah terjadi 16 kali kebakaran dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 25 miliar lebih. Alih-alih dapat mencukupi, prediksi Dinsos yang mengacu data korban kebakaran pada 2018 lalu, justru melampaui perkiraan.

“Iya, anggaran bantuan sosial (bansos) di APBD murni dan perubahan tahun 2019 ini yang dianggarakan sudah habis,” ucap Kapal Dinsos Banjarmasin, Iwan Restianto kepada awak media di Banjarmasin, Senin (16/9/2019).

Sekadar diketahui, jumlah kebakaran permukiman dari data Dinsos Banjarmasin yang terjadi sejak awal tahun hingga10 September terhimpun sebanyak 40 kali. Walhasil, ada 333 bangunan terbakar yang dialami 427 kepala keluarga, dengan total 1419 jiwa.

“Jumlah ini tentunya lebih banyak dibanding tahun lalu. Sedangkan untuk data yang terakhir masuk ke Dinsos, itu kejadian di Kelurahan Alalak Selatan,” ucapnya.

BACA JUGA : Diduga Korsleting Listrik Picu Kebakaran, Satu Warga Alami Luka Bakar

Nah, dalam mengatasi defisit anggaran ini, Dinsos Banjarmasin mengupayakan mencarikan dana tambahan, melalui dana cadangan bencana tidak terduga yang ada di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin.

“Sudah kami sampai ke Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina) dan Sekda kota soal ini. Semoga saja dananya bisa cepat didapatkan,” ucapnya.

Iwan khawatir apabila dana cadangan itu tidak bisa diperoleh bisa menimbulkan polemik di masyarakat, khususnya bagi korban kebakaran. Mengingat, tahun anggaran masih tersisa kian mepet waktunya. Sedangkan, bansos yang diberikan pemerintah kota kepada para korban kebakaran berupa sembako, barang keperluan sehari-hari serta uang nominal Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per kepala keluarga (KK)..

“Ya, tersisa hanya 3,5 bulan lagi untuk tahun anggaran 2019. Semoga saja, jumlah kebakaran tidak bertambah lagi,” ucap Iwan.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.