Foto : Asyikin
LIMA nama telah dijaring DPC PDIP Kota Banjarmasin usai membuka pendaftaran bakal calon walikota-wakil walikota sejak 3-15 September 2019. Menariknya, dari lima nama ini, terdapat dua kader partai banteng moncong putih.
LIMA nama yang mengajukan lamaran ke PDIP dengan modal lima kursi di DPRD Banjarmasin adalah Wakil Walikota Hermansyah dan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin sementara dari Golkar Hj Ananda.
Kemudian, advokat senior Marudut Tampubolon, Ade Irawan dan terakhir Ketua DPC PDIP Banjarmasin yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhaimin. Mereka akan bersaing memperebutkan tiket lima kursi yang dimiliki parpol reinkarnasi PDI ini.
BACA : Ananda-Tugiatno Dampingi Harry-Yamin Pimpin DPRD Banjarmasin
“Sejak 3 September hingga 15 September besok, baru lima formulir pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota yang telah diambil sejumlah figur. Termasuk, saya sendiri,” ucap Muhaimin kepada awak media, usai syukuran kantor baru DPC PDIP Kota Banjarmasin, Jalan Kampung Melayu, Banjarmasin, Sabtu (14/9/2019).
Ia mengingatkan para pelamar ini harus segera menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon walikota-wakil walikota pada Jumat, 20 September 2019 mendatang.
“Untuk DPC PDIP Banjarmasin hanya menerima formulir pendaftaran. Selanjutnya, nanti DPD PDIP Kalsel yang akan memverifikasi para pelamar untuk dikirim ke DPP PDIP di Jakarta,” tutur Muhaimin.
BACA JUGA : Dilantik Ketua PN Banjarmasin, Ini Formasi 45 Wakil Rakyat Ibukota Kalsel
Ia menegaskan dari rekomendasi DPD PDIP Kalsel akan dinilai siapa figur yang layak untuk diteruskan ke pusat. Selanjutnya, para pelamar bakal calon ini akan menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di PDIP.“Jadi, yang menentukan adalah DPP PDIP di Jakarta, siapa yang akan diusung partai ini,” ucap Muhaimin.
Mantan Bendahara DPD PDIP Kalsel ini menegaskan partainya sendiri hanya memiliki lima kursi di DPRD Banjarmasin, sehingga tak bisa mengusung calon sendiri.
BACA JUGA : Miliki Basis Kuat, Gerindra Incar Kursi Walikota Banjarmasin
Dia juga tak menepis ada dua kader partai pemenang Pemilu 2019 yang turut bersaing di internal. Namun, keputusan tetap berada di tangan pusat.
“Pastinya, PDIP harus berkoalisi dengan parpol lain. Nanti, dilihat apakah PDIP akan mengusung calon walikota atau hanya wakil walikota. Ya, kita lihat kondisinya seperti apa nanti,” tandasnya.(jejakrekam)