Membludak, Jamaah Penuhi Kawasan Kubah Surgi Mufti Djamaluddin

0

JAMAAH membludak membaur dengan para alim ulama dan habaib saat mengikuti haul akbar Surgi Mufti H Djamaluddin ke-93 di kawasan Kubah Sungai Jingah, Banjarmasin, bertepatan dengan 9 Muharram 1441 Hijriyah, Senin (9/9/2019).

RIBUAN jamaah yang hadir tak hanya berasal dari Kota Banjarmasin. Namun juga dari luar kota, seperti dari Palangka Raya, Lamongan, dan kota-kota lainnya di Kalsel.

Tampak hadir Tuan Guru KH Saefuddin Juhri, pimpinan Majelis Taklim Bani Ismail, serta KH Ahmad Mulkani Al-Banjary, ulama muda yang merupakan murid Habib Umar bin Hafidz dari Yaman serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya dalam peringatan hari wafatnya ulama besar berpengaruh di era Kesultanan Banjar dan kolonial Belanda itu.

BACA : Pilih Jalan Dakwah, Keteladanan Surgi Mufti Tetap Dikenang Hingga Kini

“Haul akbar Datu Surgi Mufti tahun ini melebihi dari perkiraan. Kami menyiapkan 10 ribu nasi bungkus dan snack untuk jamuan peringatan haul ini habis, berarti jamaah yang hadir mencapai itu,” ucap Mansyur, salah satu panitia haul akbar Surgi Mufti Djamaluddin ke-93 kepada jejakrekam.com, Senin (9/9/2019).

Saking membludaknya, rumah warga dan gang-gang yang berada di area Kubah Surgi Mufti pun dipenuhi jamaah. “Alhamdulillah, kegiatan haul akbar ini didatangi banyak jamaah, tentu akan membawa berkah bagi kita semua,” kata Mansyur.

BACA JUGA : Bergaya Masjid Nabawi, Masjid Terapung Bani Arsyadi Didirikan di Sungai Jingah

Salah satu jamaah yang hadir, RIswan mengaku tak pernah ketinggalan tiap tahun untuk hadir dalam haul akbar Surgi Mufti Djamaluddin. Menurut dia, banyak pelajaran berharga dari perjalanan hidup salah satu ulama terkemuka di Tanah Banjar bisa dicontoh.

“Keteladanan Datu Surgi Mufti ini dalam berdakwah dan teguh dalam memperjuangkan dan menegakkan ajaran Islam patut dicontoh generasi sekarang. Apalagi, di tengah era keterbukaan seperti sekarang, sangat penting bagi umat untuk selalu mendekati kepada ulama dan belajar dari kehidupan mereka yang mencontoh hidupnya Nabi Muhammad SAW sebagai panutan utama kita,” tutur Riswan.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.