Foto : Istimewa
TINGGINYA kerusakan mangrove di kawasan pesisir utara Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah sebagian besar disebabkan perubahan fungsi menjadi permukiman dan tambak.
UNTUK mengembalikan ekosistem mangrove itu, Anggota Polairud Polda Jateng bersama warga dan perwakilan instansi ikut serta dalam penanam bibit mangrove dalam gerakan Mageri Segoro di desa tersebut, Rabu (4/9/2019).
Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Risnanto malalui pres release yang diterima jejakrekam.com mengatakan, tujuan Mageri Segoro ini guna membangun kembali kesadaran masyarakat agar ikut berartisipasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas lingkungan hidup melalui pananaman mangrove di sepanjang Pesisir Pantai Utara Semarang, Jawa Tengah.
“Tujuan lainnya adalah mengurangi terjadinya abrasi, membudayakan masyarakat nelayan menjaga kelestarian lingkungan laut serta sebagai sarana edukasi dan pembelajaran cinta lingkungan,” ucapnya sembari menambahkan acara Mageri Segoro ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan per semester.
Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini Komonitas pecinta lingkungan hidup dan masyarakat nelayan, Danlanal Semarang, KSOP, Pelindo III Semarang, Kepala Lingkungan Hidup Jawa Tengah, Kantor Cabang Dinas Kelautan Wilayah Timur, BPBD Jawa Tengah, serta pihak lainnya.
Dalam aksi tersebut Dirpolairud Polda Jateng memberikan cinderamata berupa sarana keselamatan laut life jacket kepada perwakilan kelompok nelayan sejumlah 150 pack. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman mangrove 5000 pohon.(jejakrekam)