Wajar Metropolitan, Kepala Bappeda Banjarmasin : Kota Ini Letaknya Strategis

0

MASUK dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Banjarmasin dirancang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) termasuk dari 10 kota metropolitan bersama kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Manado, Denpasar dan Makassar.

KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin Sugito Said mengakui berdasar rancangan RPJMN yang baru, ada 10 kota metropolitan yang akan dikembangkan. Salah satunya, adalah Metropolitan Banjarmasin dengan cakupan wilayahnya.

“Cakupan wilayahnya adalah Kota Banjarmasin, Banjarbaru sebagian Barito Kuala, sebagian Kabupaten Banjar dan sebagian Kabupaten Tanah Laut.  Jadi namanya adalah Metropolitan Banjarmasin,” ucap Sugito Said kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Selasa (3/9/2019).

BACA : Banjarmasin Masuk Pengembangan 10 Kota Metropolitan

Menurut dia, sesuai namanya, maka penetapan fungsi Metropolitan Banjarmasin adalah di Bappenas dengan masukan dari daerah. Jebolan ITB Bandung ini menegaskan Banjarmasin tetap dengan fungsinya sebagai kota industri, jasa dan perdagangan serta pariwisata. Ini mengingat, beber Sugito, Banjarmasin sendiri tidak memiliki potensi sumber daya alam seperti batubara dan perkebunan.

“Jadi, dengan fungsi kota tersebut, maka pembangunan infrastruktur dilakukan berdasar fungsi dari Kota Banjarmasin,” tutur Sugito.

BACA LAGI : Bangun SPAM Banjarbakula Perlu Dana Rp 387 Miliar

Dia mencontohkan seperti rencana pengembangan kawasan industri terpadu Mantuil, pusat-pusat perdagangan dan pariwisata berbasis sungai yang selama sudah dikembangkan dan terus berkembang. “Sementara wilayah kota dan kabupaten lainnya juga berkembang sesuai fungsi yang telah ditetapkan baik daerah maupun oleh pemerintah pusat,” ucap Sugito.

Ia mengakui keterbatasan lahan yang dimiliki Kota Banjarmasin tidak menjadi kendala dalam pengembangan kota. Sebab, menurut dia, kota berkembang dalam kerangka metropolitan tinggal menetapkan fungsi-fungsi kota maupun wilayahnya.

BACA JUGA : Bukan Domain Provinsi, Banjarbakula Diambilalih Pusat

“Makanya, Banjarmasin bisa mengembangkan jasa, pariwisata, perdagangan dan industri. Ya, karena luas Banjarmasin hanya sekitar 98 kilometer per segi, dan Banjarmasin tak punya apa-apa selain posisinya yang  strategis dan infrastruktur regional yang relatif lengkap. Di samping itu, kita bisa sudah mengembangkan wirausaha baru,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.