Foto : Deden
PULUHAN driver ojek online (ojol) berkumpul di kawasan jalan Veteran, Banjarmasin Tengah, Senin (2/9/2019). Mereka sama-sama mendapat orderan mengambil barang di lokasi yang sama. Namun, orderan itu fiktif. Diduga, orderan itu berasal dari satu akun yang sama.
MENJADI korban orang yang tidak bertanggungjawab, para ojol mencari siapa pelaku orderan fiktif tersebut.
Meski tidak merugi material secara langsung, namun akibat orderan ini, mereka tidak bisa menerima orderan lain. Karena, jika sang driver yang membatalkan pesanan tersebut, mereka khawatir disanksi atau suspend dari aplikator.
“Kami dapat orderan fiktif. Orderannya ekspres, mengambil dan mengantar barang. Kalau dibatalkan, kami bisa kena sanksi. Kecuali pelakunya yang membatalkan. Tapi kalau tidak dibatalkan, kami tidak bisa menerima order lainnya,” kata Sarmula, salah satu driver ojol yang menjadi korban.
BACA : Ratusan Driver Online Kalsel Lakukan Aksi Damai Tuntut Hak Dikembalikan
Seorang ojol lainnya, Slamet, juga menerima order yang sama. Menerima ordernya sekitar pukul 10.00 Wita. “Saya datangi lokasi pengambilan barang, ternyata teman-teman juga. Sedangkan yang memesan tidak ada,” kata Slamet.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti bagaimana orderan fiktif ini bisa terjadi. Selain itu, peristiwa ini baru pertama kali terjadi dengan korban ojol yang jumlahnya cukup banyak.(jejakrekam)