Sumur Bor Mengering, Warga Bima Krisis Air Bersih

0

TAK hanya di Lombok, kekeringan yang melanda Nusa Tenggara Barat juga melanda kabupaten lain. Salah satunya Kabupaten Bima, tepatnya di Kecamatan Palibelo. Dampak kemarau ini mulai dirasakan warga sejak awal Agustus lalu. Banyak sumur bor yang mulai berkurang debit airnya, bahkan hingga mengering.

BURHANUDIN, salah satu perangkat Desa Ragi, Palibelo mengatakan, warga saat ini sedang mengalami krisis air bersih karena kemarau yang terjadi. Banyak warga yang harus mencari air hingga ke desa-desa tetangga karena stok air di desanya berkurang.

“Desa kami posisinya di dataran tinggi, jadi warga harus turun gunung ke desa tetangga yang masih memiliki sumber air bersih,” jelasnya.

BACA: Humanity Food Car Sapa Abang Becak dan Buruh di Pasar Pagatan

Sejak Selasa (27/8/2019), warga di Desa Ragi mulai mendapatkan bantuan air bersih. Air ini dikirimkan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dibantu Taruna Siaga Bencana, Dinas Sosial Bima, dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bima Raya. Sebanyak 5 ribu liter air bersih didistribusikan bagi tiga dusun yang terdampak kekeringan setiap harinya.

Air yang dikirimkan diambil dari Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Bima. Sumber air itu dipilih karena mempertimbangkan kualias air yang terjamin kebersihannya.

Ketua MRI Bima Raya Khairul Juhdi menuturkan, adanya bantuan air bersih ini cukup meringankan warga. Desa ragi merupakan salah satu desa terdampak kekeringan, khususnya permukiman yang posisinya di dataran yang lebih tinggi. “Air bersih ini digunakan untuk masak dan mencuci, sedangkan untuk keperluan lain sebagian warga menumpang ke rumah saudaranya di desa tetangga yang airnya masih tersedia,” jelasnya.

Kepala ACT NTB Lalu Muhammad Alfian menungkapkan, distribusi air bersih yang ACT lakukan merupakan upaya untuk meringankan beban masyarakat di musim kemarau. Tingginya harga air serta perekonomian yang melemah karena kemarau membuat pendistribusian air dilakukan secara rutin. “Distribusi air akan terus berlangsung selama musim kemarau. Tak hanya di NTB, ACT juga mengirimkan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.(jejakrekam)

Penulis Adi Achmad (ACT)
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.