Berawal dari Gunung Raja, Ratusan Hektare Lahan Terbakar di Banua Raya

0

BAIHAQI (32 tahun) warga Desa Banua Raya, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, hanya bisa memandang dari jauh kobaran api yang memerah membakar ratusan hektare lahan, Kamis (29/8/2019), sekitar pukul 15.00 Wita hingga menjelang malam.

AWALNYA hanya titik api kecil, karena hembusan angin kencang akhirnya makin membesar dan membentuk hamparan api yang membakar lahan terbuka itu.

“Makin lama, lahan yang terbakar makin membesar. Ya, ada ratusan hektare lahan yang terbakar di desa kami,” ucap Baihaqi kepada awak media di lapangan, Kamis (29/8/2019).

Untungnya, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel dan BPBD Tanah Laut, Balakar Tanah Laut dan Banjarmasin serta tim lainnya datang cepat ke lokasi. Mereka harus berjibaku memadamkan lahan yang terbakar, dan harus menyeberangi sungai.

BACA : Kamis Dinihari, Tiga Kebakaran Beruntun Melanda Banjarmasin

“Angin kencang memang mempengaruhi lambannya pemadaman api, apalagi untuk menuju ke lokasi kejadian harus menyeberangi sungai,” ucap Baihaqi lagi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalsel Wahyuddin mengungkapkan awal api berasal dari Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang kemudian menjalar hingga ke Desa Banua Raya, Kecamatan Bati-Bati di Tanah Laut.

BACA JUGA : Menkopolhukam Wiranto Akui Kebakaran Lahan di Palangka Raya Disengaja

“Sampai saat ini, proses pemadaman masih berlangsung dibantu rekanan BPK swasta gabungan se-Tanah laut. Satpol PP dan Damkar Tanah Laut, Posko Aju Polres Tanah Laut, Polres Tanah laut, PMI, Tim Subsatgas Kodim 1009/Pelaihari dan Satgas Posko 3 BPBD Provinsi Kalsel, Manggala Agni dan KPH,” tutur Wahyuddin.

Pejabat yang akrab dipanggil Iyud ini menambahkan proses penjinakkan api memang terkendala angin kencang serta harus menyeberangi sungai, sehingga membutuhkan yang cukup lama.(jejakrekam)

 

Penulis Balsyi/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.