3 Jam Operasi Pasar, 5.000 Ayam Pedaging Ludes Diborong Warga

0

RATUSAN warga tampak silih berganti memadati halaman Panti Asuhan Noor Hidayah, Jalan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kamis (29/8/2019), sejak pagi tadi.

MEREKA menyerbu stan operasi pasar Pemprov Kalsel dengan membawa masing-masing kantong plastik. Operasi pasar yang digelar Pemprov Kalsel bersama Perhimpunan Insan Perunggasan (Pinsar) Kalsel ini menjual harga ayam pedaging (broiler) dengan harga murah dibanding harga pasar.

Tak ayal, hanya dalam tiga jam pasokan ayam segar yang disuplai ke Sungai Andai, ludes terjual. Belum dibuka saja, warga sudah antre di depan halaman Panti Asuhan Noor Hidayah Sungai Andai. Ada 5.000 ekor ayam yang telah bersih dan siap diolah dijual dalam operasi pasar kali ini. Harga yang dibandrol sangat murah hanya Rp 25 ribu per ekor.

BACA : Harga Ayam Anjlok, Pemprov Kalsel Gelar Operasi Pasar di Tujuh Titik

“Operasi pasar ini kami lakukan untuk mengurangi kelebihan pasokan atau over stock ayam pedaging di tingkat peternak, sehingga harganya menjadi anjlok belakangan ini,” ucap Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq kepada awak media, Kamis (29/8/2019).

Ia berharap dengan operasi pasar di tujuh titik yang akan berlangsung sejak 28 Agustus hingga 3 September 2019, bisa membantu mengurangi over stock yang dialami peternak Kalsel.

“Saat ini, sedikitnya ada 70 ribu ekor ayam yang dimiliki teman-teman Pinsar Kalsel yang harus segera dilepas ke pasaran. Selain di Sungai Andai, masih ada enam titik lokasi digelarnya operasi pasar ayam broiler ini,” ucap Kepala Dinas Kehutanan Kalsel ini.

BACA JUGA : Harga Daging Ayam Potong Sudah Tembus Rp 35 Ribu per Ekor

Perwakilan Pinsar Kalsel, Syamir berharap dengan operasi pasar ini bisa membantu mengurangi pasokan yang berlebih, sehingga bisa menstabilkan harga ayam daging. Sebab, menurut dia, dengan harga yang rendah dibanding harga pokok produksi (HPP), tentu membuat para peternak ayam menjadi merugi.

Apalagi, beber Syamsir, selama ini pasokan ayam dari Kalsel bisa menembus pasar ayam pedaging provinsi tetangga di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Namun, sekarang, dua provinsi itu bisa mengadakan ayam pedaging sendiri dari peternak mereka.

“Kami berharap dengan operasi pasar ini, harga ayam pedaging di pasaran bisa kembali normal,” ucap Syamsir.

BACA LAGI : Meski Masih Rendah, Telur dan Daging Ayam Ras Picu Inflasi Kalsel

Saking murahnya harga ayam yang dijual di operasi pasar ini, Aminah pun mengaku bersyukur. Warga Sungai Andai ini membandingkan harga ayam di pasaran yang sudah menembus Rp 40 ribu ekor.

“Di sini, hanya dijual Rp 25 ribu per ekor untuk ukuran ayam 1,5 kilogram. Ini jelas sangat membantu kami untuk mendapatkan ayam potong yang murah dibanding harga pasar,” kata Aminah.(jejakrekam)

 

Penulis Balsyi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.