Kembangkan UMKM di Banua, JNE Gelar Kopiwriting

0

SALAH satu perusahaan ekspedisi ternama Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berupaya mendorong tumbuh kembang para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di Banjarmasin.

SEBAGAI perusahaan pengiriman ekspres dan logistik, JNE juga berupaya untuk mewujudkan dukungan dengan memberikan peluang bagi masyarakat melalui kerjasama kemitraan untuk menjadi titik layanan JNE.

Pimpinan Cabang JNE Banjarmasin, Depi Hariyanto mengatakan, banyak UKM yang telah bekerjasama dengan JNE. Di Banjarmasin, ada sekitar 300 member JLC (JNE Loyalty Card) yang aktif dan 31 vendor Pesona, serta ditambah dengan UKM binaan JNE.

“Khusus di Kalsel, JNE memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku UKM untuk berkembang. Inovasi tersebut, antara lain mengedukasi para pelaku UKM untuk menjadi vendor Pesona JNE agar produk UKM lokal dapat dipromosikan lebih luas ke seluruh Indonesia,” katanya, disela acara Kopi Writing dengan tema “UKM Lokal di Pasar Digital”, Kamis, (22/8/2019), di Eatboss Banjarmasin.

Adapun jenis produk UKM lokal yang menjadi favorit dan paling banyak dikirim dari Banjarmasin adalah produk olahan makanan serta produk kerajinan tangan, yang menjadi produk UKM khas Kalsel banyak dikirimkan ke berbagai tujuan.

“Dengan digitalisası, promosi produk-produk yang dihasilkan dapat terdorong, sehingga UKM lokal dapat terus bersaing dalam era industri 4.0, serta menjadikan produknya go national atau bahkan go international,” ungkapnya.

Tingginya pertumbuhan UKM di Banjarmasin mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Banjarmasin. Upaya meningkatkan daya saing UKM lokal dilakukan dengan mengajak para
pelaku usaha untuk go digital.

“Dengan perkembangan di era digital dan dukungan dari berbagai pihak, kami berharap jumlah pelaku UKM tersebut dapat terus bertambah serta bisnis mereka dapat semakin maju ke depannya,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banjarmasin Doyo Pudjadi mengatakan, Banjarmasin merupakan salah satu daerah yang berpotensi sebagai gerbang kegiatan ekonomi nasional. Karena berada di tengah Indonesia dan memiliki akses sebagai pintu keluar masuk bagi kegiatan perekonomian Pulau Kalimantan.

“Kami mendukung kemajuan UKM kita dan kita juga kerap mengadakan berbagai pelatihan kewirausahaan untuk para pelaku UKM Kota Banjarmasin, data terakhir dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin, kota tercatat memiliki 2.072 UKM yang didominasi oleh sektor kuliner,” tegasnya.

Kepala Dinas dan UKM Banjarbaru Ir Muhammad Rustam M.P mengatakan hal senada dengan Setdako Banjarmasin bahwa pihaknya sangat mendukung pengembangan UKM lokal di Banjarbaru dengan mengembangkan kampung digital UKM.

“Kami berupaya mengembangkan produk lokal dari purun, seperti tas dgn ciri khas kota Banjarbaru dan menciptakan kampung kampung UKM dan digital UKM ke depannya,” terangnya.

Aulia Abdi, Pemilik Rumah Sambal Acan Raja Banjar mengatakan bahwa membagikan foto produknya melalui media sosial merupakan langkah awal yang ia lakukan dalam memasarkan produk Sambal Acan Raja Banjar.

“Selain itu kami ikut serta dalam program Pesona JNE dan produk kami menjadi salah satu produk unggulan Kalimantan Selatan. Jujur kami sangat terbantu dengan website Pesona JNE,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.