Gubernur Sugianto Jamin SDA Kalteng Sanggup Bayar Utang Negara

0

APABILA Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dipercaya sebagai ibukota negara yang baru menggantikan DKI Jakarta dipilih Presiden Joko Widodo. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memstikan tak hanya kesiapan lahan seluas 300 ribu hektare di lokasi segitiga emas saja.

LOKASI segitiga emas itu berada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas, namun Gubernur Sugianto Sabran juga memastikan pihaknya siap berkontribusi membantu anggaran yang dibutuhkan untuk pemindahan ibukota.

“Dengan kekayaan alam yang dimiliki, untuk berkontribusi membantu ibukota negara dan sekaligus sumberdaya alam (SDA) Kalteng sanggup untuk membayar utang negara,”kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran wawancara di Primetime Metro TV, Rabu (21/8/2019).

BACA : Paman Birin Ajak 13 Kepala Daerah Kompak Usung Kalsel Ibukota Negara

Sugianto menegaskan, Kalteng tidak pernah membentuk tim lobi, agar bisa ditunjuk sebagai ibukota baru. Namun  hanya menyiapkan data yang dibutuhkan. Saat ini hanya menunggu keputusan saja untuk menjadi ibukota

“Kalteng tidak pernah meminta tapi sejarahlah yang berkata pada 1957 bahwa Palangka Raya suatu saat akan menjadi ibukota negara,” ujar mantan anggota DPR RI asal PDIP ini.

Sugianto juga mengatakan masyarakat di Kalteng sangat terbuka dengan siapapun, karena menjunjung tinggi falsafah huma Betang, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika ibukota dipindahkan ke Bumi Tambun Bungai.

BACA JUGA : Berbiaya Rp 446 Triliun, Gubernur Sahbirin Optimistis Kalsel Jadi Ibukota Negara

Seperti diketahui tiga daerah yang ditawarkan Sugianto sebagai lokasi ibukota adalah Palangka Raya dengan luas area 66 ribu hektare, Kabupaten Katingan 120 ribu hektare dan Kabupaten Gunung Mas 121 ribu hektare.

Sedangkan ketersediaan untuk kebutuhan air tawar, di wilayah Kalteng memiliki 11 daerah aliran sungai (DAS) dengan ratusan sungai kecil yang mengalir. Sementara itu ada dua DAS  yakni Katingan dan Kahayan. Kalteng memiliki garis pantai sepanjang sekitar 750 kilometer.(jejakrekam)

 

Penulis Tiva
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.