Bonus Demografi Tantangan bagi Bangsa Indonesia

0

DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalsel menilai bonus demografi menjadi tantangan generasi muda.

KATA Bung Karno pada Sidang BPUPKI 1945, Pancasila saya gali dari rahim bangsa Indonesia. Artinya, kita ingin SDM unggul yang berlandaskan Pancasila,” ucap Sekretaris DPD GMNI Kalsel M Lufti Rahman, Sabtu (17/8/2019)

Bonus demografi, kata dia, terjadi sejak 2019 hingga 2040 mendatang. Artinya, jumlah penduduk dengan usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif. “Apabila kondisi ini tidak bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, akan berdampak negatif bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, sedini mungkin harus disiapkan SDM yang berkualitas, termasuk dalam hal kepemudaan, dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Perwakilan DPD KNPI Kalsel M Imam Satria Jati berharap kepada DPD GMNI Kalsel untuk melahirkan pengusaha-pengusaha muda demi menghadapi bonus demografi. “Dengan menjadi pengusaha, kader GMNI secara langsung menghidupkan ekonomi kerakyatan,” katanya.

Menurutnya, organisasi sebesar GMNI di setiap DPC-nya bisa melahirkan dua enterpreneur muda, sehingga mengatasi kemiskinan di Indonesia. “Dengan menjadi pengusaha, akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Generasi muda harus menjadi solusi kemiskinan di Indonesia. Kami harap GMNI turut mengentaskan kemiskinan dengan berwirausaha, menuju Indonesia yang berlandaskan Pancasila,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.