Solusi Karhutla, Kodim 1003/Kandangan Gelar Inovasi Teknologi Tepat Guna

0

MEWUJUDKAN visi dan misi Bupati Hulu Sungai Selatan, yakni Go Organik serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Hulu Sungai Selatan, Kodim 1003/Kandangan bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Telaga Langsat menggelar penerapan inovasi teknologi tepat guna berupa pelatihan modifikasi alat dan mesin pertanian jenis handtractor rotary.

DANDIM 1003/Kandangan mengatakan, olah lahan khususnya di daerah persawahan, jangan dibakar, karena tanah bekas bakaran menjadi keras karena kekurangan unsur hara.

“Dengan kata lain, kalau dibakar banyak unsur mikro organisme tanah yang akan mati sehingga tanah menjadi keras, di samping itu bekas bakaran jerami hanya akan menghasilkan kandungan silika dan kalium,” katanya.

Bekas jerami, bebernya, kalau diolah akan menghasilkan pupuk organik sehingga bisa mengurangi biaya produksi, khususnya penggunaan pupuk kimia.

BACA : Kodim 1003/Kandangan Terlibat Penanaman 4.100 Pohon Sengon

Dimana, berdasarkan data Balitbang Kementan, perbandingan kalau pupuk bisa difermentasi di lahan dengan benar, maka per satu ton GKG akan menghasilkan sekitar 1,5 ton jerami, dan setelah difermentasi maka akan menghasilkan pupuk/unsur N 9 kilogram, P 2 kilogram, K 25 kilogram, S 2 kilogram, Si 70 kilogran, Ca 6 kilogram, dan Mg 2 kilogram.

“Dengan inovasi yang kita lakukan ini dapat hemat waktu, hemat biaya, dan hemat tenaga sehingga dapat meningkatkan hasil produksi. Di samping itu petani nantinya tidak perlu repot mengangkat bekas jerami di lahan karena dengan alsintan yang kita modifikasi ini, nantinya jerami akan langsung hancur dan tercampur dengan tanah dengan sendirinya, setelah itu tinggal kita lakukan pelapukan atau pembusukan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.