Gelar Operasi Terpadu, BPOM HSU Temukan Garam Tidak Memenuhi Standar

0

KANTOR Badan POM Kabupaten Hulu Sungai Utara melakukan Kegiatan Operasi Terpadu Pangan Fortifikasi Garam Beryodium dalam upaya mendukung penurunan stunting di Pasar Tradisional Paringin dan Pasar Modern Adaro Balangan

BEKERJASAMA dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Balangan dalam kegiatan ini menguji 8 sampel  garam denganuji kuantitatif untuk menentukan kadar yodium menggunakan test kit. Dari kegiatan ini, ditemukan 1 sampel garam mempunyai kadar kurang dari 30 ppm.

“Dari sampel yang beredar kita ambil 8 sampel dengan 6 merk yang kita uji dengan menggunakan test kit yodium. Hasilnya kita temukan 1 garam yang tidak memenuhi syarat. Persyaratan garam sesuai Standar SNI yaitu 30 sampai 80 ppm, dimana dari hasil uji kami dapatkan dibawah standar atau tepatnya 27 ppm,” papar Bambang Heri Purwanto, Kepala Kantor BPOM di Kabupaten HSU.

BACA: Tak Kantongi Izin, BPOM HSU OTT Pengedar Jamu Kuat Pria

Ia menambahkan, sampel yang tidak memenuhi standar akan dirujuk ke Laboratorium Balai Besar POM di Banjarmasin untuk dilakukan uji ulang untuk menentukan apakah benar kandungan yodium yang ada di garam tersebut tidak memenuhi standar.

“Setelah itu apabila benar ditemukan tidak memenuhi standar maka akan diberikan teguran dan peringatan kepada industri garam tersebut,” tegas Bambang.

Sekadar diketahui, fortifikasi yodium ini menjadi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mencegah stunting (kondisi gagal tumbuh kembang pada balita). Selain itu, hal ini juga untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk garam dalam negeri.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.