Harjad ke-69 Provinsi Kalsel, Gubernur Kalsel: Kita Terus Bergerak

0

HARI Jadi ke-69 Provinsi Kalsel yang dipusatkan di kawasan Tugu Nol Kilometer, Rabu (14/8/2019), selain ada walikota dan bupati se-Kalsel, juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M Fachir, yang merupakan Urang Banjar.

GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, dengan Hari Jadi ke-69, warga Banua harus berkomitmen dengan pendirian untuk mencintai dan berbakti kepada banua serta mempererat kebersamaan, persaudaraan, serta memantapkan tekad untuk membangun banua.

“Dalam sejarahnya, Kalsel termasuk dalam 10 provinsi paling awal di Indonesia. Ini menjadi kebanggaan kita semua. Kalsel juga provinsi tertua di Kalimantan maka Kalsel sudah selayaknya menjadi Mandiri dan Terdepan (Mapan), baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam pembangunan,” katanya.

Bagaimana bisa mandiri dan terdepan, ini sebuah pertanyaan dan tantangan besar yang mesti dikerjakan. “Tidak mudah untuk melakukannya. Tidak seperti membalik telapak tangan. Untuk mencapai semua itu, maka kita membangun harus ada kemauan dan kesungguhan semua jajaran pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota, serta seluruh lapisan masyarakat Kalsel.

BACA : Pesta Rakyat Harjad Kalsel ke-69 Habiskan Dana Rp 1 Miliar Lebih

“Kita perlu membutuhkan energi dan memerlukan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah, sinergis dengan TNI dan Polri, instansi vertikal, serta seluruh lapisan masyarakat agar pemerintahan Kalsel yang Mapan bisa berlanjut dengan hasil membanggakan bagi kita semua,” katanya.

Paman Birin mengklaim tingkat ekonomi Kalsel semakin stabil, ketahanan pangan semakin mantap, turunnya angka kemiskinan, dan meningkatnya sektor pariwisata. “Hal ini karena pemerintahannya selalu bergerak, baik provinsi maupun kabupaten dan kota,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pada 14 Agustus 2019, yang menjadi trending topic adalah Hari Jadi ke-69 Provinsi Kalsel.

Ia juga kagum dengan tarian yang ditampilkan sangat Indonesia. “Koreografinya perlu dipertahankan. Apalagi tahun ini, di Kalsel ada 26 even, seperti Festival Pasar Terapung dan Festival Loksado. Potensi wisata di Kalsel sangat indah dan tidak kalah dengan daerah dan negara lain,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.