Ditanya Konflik Puar-H Rusli, Paman Birin Bungkam, Supian HK Irit Bicara

0

KONFLIK terbuka yang membuat Puar Junaidi, legislator Golkar DPRD Kalsel dengan Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rusli saling berhadap-hadapan, terus menggelinding. Berawal dari demo massa, hingga pengaduan soal dugaan ijazah palsu dilakoni Puar Junaidi ke Polda Kalsel hingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XI Kalimantan.

DESAKAN putra tokoh pendiri Sekber Golkar Anang Adenansi, Anang Rosadi Adenansi agar Dewan Penasihat dan Dewan Pertimbangan Golkar Kalsel segera turun tangan juga disuarakan, mengingat baik H Rusli maupun Puar Junaidi merupakan kader beringin terbaik.

Bagaimana dengan petinggi Partai Golkar yang terkesan membiarkan konflik itu berlarut-larut?

Ketua DPD Partai Golkar H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin belum memberikan pernyataan secara resmi atas perseteruan sesama kader Golkar. Usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kalsel, Kamis (8/8/2019) siang, Paman Birin enggan meladeni wawancara awak media dengan langsung masuk ke dalam mobil.

BACA : H Rusli-Hasanuddin Tersingkir, Tiga Nama Calon Ketua DPRD Kalsel Diusulkan

Setali tiga uang, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel Supian HK irit berkomentar saat dimintai awak media atas kisruh sesama kader Golkar. “Silahkan tanya sama ketua DPD (Golkar Kalsel),” kata Supian HK, sambil berlalu.

Keprihatinan juga diutarakan Akhmad Husaini, salah satu tokoh pemuda Gambut, Kabupaten Banjar. Menurut dia, dengan raihan kursi terbanyak di DPRD Kalsel serta rata-rata merebut jatah pimpinan dewan di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel, sepatutnya konflik antar kader tak perlu meruncing.

“Saya menduga, konflik ini muncul akibat perebutan kursi Ketua DPRD Kalsel. Padahal, H Rusli sendiri merupakan peraih suara terbanyak di Pemilu 2019 untuk pemilihan anggota DPRD Kalsel,” papar Ketua LSM Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel ini.

BACA JUGA : Dilaporkan ke Polda Kalsel, Ketua DPRD Banjar Bantah Berijazah Palsu

Husaini mengatakan ketokohan H Rusli di Kabupaten Banjar, khususnya di Golkar tak bisa dipandang sebelah mata, karena terbukti sebagai pendulang suara terbanyak mengalahkan nama-nama besar lainnya di Kalsel.

“Konflik antar kader beringin harus segera diakhiri, karena jelas akan menimbulkan preseden buruk dan berpengaruh terhadap elektoral Golkar di Kabupaten Banjar dan umumnya Kalsel,” cetusnya.

BACA LAGI : Ini 10 Besar Pendulang Suara Terbanyak DPRD Kalsel, Caleg Golkar H Rusli Teratas

Sepatutnya, beber Husaini, Golkar yang mengadopsi suara rakyat suara Golkar, lebih mementingkan kepentingan rakyat, bukan golongan dan kelompok di beringin sendiri. “Inilah mengapa dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dan bijak agar Partai Golkar Kalsel tetap solid, agar kadernya tidak saling berseteru,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.