Operasi SAR KM Pieces Dihentikan, Berharap Kapal Nelayan Temukan Korban

0

OPERASI SAR atas 30 korban kapal nelayan asal Pekalongan KM Pieces yang tenggelaman di perairan Tanjung Selatan, Kalimantan Selatan, akhirnya dihentikan. Tepat pada hari  ke-7, operasi untuk pengerahan alat utama dari tiga matra; udara, darat dan laut dihentikan.

PENGHENTIAN operasi pencarian dan penyelamatan di bawah koordinasi Basarnas Banjarmasin dihentikan, karena pada hari ketujuh usai menerima informasi tenggelamnya KM Piece di perairan Matasiri, Kotabaru, Kalsel pada Rabu (31/7/2019), belum membuahkan hasil, terutama pencarian 30 korban yang tersisa.

“Kami tegaskan penghentian operasi SAR ini hanya untuk pengerahan alat utama pencarian dari berbagai unsur, jadi bukan berhenti karena terus dilanjutkan dengan pemantauan dan kesiapsiagaan selama 24 jam,” ucap Koordinator Operasi SAR KM Pieces, Endrow Sasmita kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (6/8/2019).

Ia mengakui kendala yang dihadapi dalam operasi pencarian dan penyelamatan para korban KM Pieces terkendala cuaca yang tak bersahabat di laut, dengan tinggi gelombang mencapai 3-5 meter serta angin kencang.

BACA : Operasi SAR Korban Kecelakaan KM Pieces Terkendala Angin dan Ombak Tinggi

Endrow menjelaskan semakin lama usai kejadian nahas yang dialami KM Pieces yang terbakar dan tenggelam di perairan Matasiri, diperkirakan para korban yang belum berhasil ditemukan akan menyebar.  “Normalnya begitu, karena hingga hari ke-10, pasca kejadian, kami perkirakan para korban kemungkinan akan ditemukan para nelayan yang melaut,” tuturnya.

Menurut Endrow, selama operasi SAR dilakukan dari 37 korban telah ditemukan 7 orang, empat di antaranya meninggal dunia dan tiga awak kapal selamat. Bahkan, satu korban atas nama Endro telah dipulangkan ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin menegaskan semua potensi dari tiga matra dikerahkan dalam operasi SAR KM Pieces, hingga menyisir pantai bagian selatan Kalimantan dan sebelah barat Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

“Kami juga dibantu dengan mengerahkan pesawat intai dan pesawat lainnya dari Lanud Djuanda Surabaya, hingga tujuh kapal seperti KRI Hasan Basri, KRI Nuku, KRI Mandau dari TNI AL. Termasuk, Basarnas menurunkan dua kapal, dibantu KSOP Banjarmasin, hingga Polda Kalsel yang menerjunkan tiga kapal patroli serta dari Navigasi yang mengeluarkan notice marine kepada kapal nelayan untuk turut membantu menemukan para korban KM Pieces,” paparnya.

BACA JUGA : SAR Gabungan Maksimalkan Pencarian Korban Pelayaran KM Pieces

Tak hanya itu, Endrow menjelaskan selama dibukanya Posko SAR KM Pieces di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin juga disiapkan ambulance dan rumah sakit dari rute evakuasi korban kapal tenggelam.

“Dengan segala upaya hingga pengerahan semua alat utama pencarian dari tiga matra, memang hingga hari ketujuh ini hasilnya nihil. Kami tegaskan lagi, operasi SAR ini dihentikan hanya untuk pengerahan semua alat, namun kami tetap siap siaga jika ada informasi korban ditemukan para nelayan atau masyarakat,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Balsyi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.