Foto : instagram
ADA potensi peningkatan hotspot di Kalsel. Tercatat, pada Minggu (4/8/2019) ada 81 titik, dan Senin (5/8/2019) siang, terdeteksi 14 hotspot. Cuaca cerah berawan, berpotensi peningkatan kebakaran lahan dan hutan. Berdasar catatan BMKG, Kalsel dalam kategori merah.
KABID Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Sahruddin mengatakan, satgas darat sempat kewalahan dengan banyaknya titik api, sehingga helikopter water bombing harus digunakan, khususnya untuk kawasan Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
“Kabupaten HSS minta bantuan helikopter untuk memadamkan kebakaran. Namun karena jumlah helikopter terbatas, maka yang kita prioritaskan terlebih dahulu adalah kawasan Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” ujarnya.
BACA : Antisipasi Karhutla, 1.512 Personil Disiagakan di 100 Titik Rawan
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel Abriansyah meminta tim satgas agar proaktif melakukan pencegahan titik api sebelum terjadi dan membesar. “Sementara, titik api menurun, dari 81 hotspot turun menjadi 12 hotspot. Ini menunjukkan bahwa kinerja tim satgas sangat baik,” ujarnya.
Dalam menangani kebakaran hutan dan lahan, BPBD Kalsel membentuk beberapa posko, yang terletak di beberapa daerah, seperti di Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Batola. Sementara, Dinas Kehutanan Kalsel rutin berpatroli di kawasan hutan lindung, seperti tahura.(jejakrekam)