Foto : Net
ALIANSI Mahasiswa dan Pemuda Peduli Daerah (AMPD) Mengusulkan Ketua DPD-RI periode 2019-2024 sebaiknya berasal dari anggota DPD terpilih yang memiliki latar belakang mantan Kepala Daerah.
SEBAB, jika memiliki latarbelakang pernah memimpin daerah tentu akan lebih memahami tentang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah serta benar-benar dipercaya untuk aspirasi daerah di Pusat.
“Sekaranglah waktunya lembaga Senator DPD-RI dipimpin mantan kepala daerah,” ucap Yan Januar, Aktivis AMPD.
BACA: Eks Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad Dinilai Pantas Ketua DPD RI
Menurut dia, keanggotaan DPD hasil Pemilu 2019, dari 136 anggota DPD terpilih, 92 adalah wajah baru yang berlatar belakang mulai dari mantan Purnawirawan TNI/Polri, akedemisi, mantan bupati/walikota/gubernur, pengusaha, mantan pimpinan lembaga Negara dan lainnya. “Dengan komposisi ini, bila dipimpin orang yang tepat tentunya DPD akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia,” sebut Yan.
Ia menambahkanm DPD yang lahir atas kedaulatan di tangan rakyat seharusnya dapat lebih memiliki kewenangan. Lahirnya DPD sebagai lembaga yang mewakili masyarakat daerah di tingkat pusat pada awalnya di harapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi daerah, namun pada kenyataanya sampai dengan 15 tahun DPD-RI, masyarakat di 34 Provinsi Indonesia belum merasakan hasil kinerja dari Lembaga DPD-RI.
“Bahkan ada masyarakat yang tidak tau sama sekali apa itu DPD. Mereka yang duduk periode 2014-2019 justru lebih sibuk mengurus urusan politik dan ada yang tercoreng dengan ditangkapnya Ketua DPD-RI, Irman Gusman,” sebut Yan.
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Daerah (AMPD), sebut dia menilai mantan Gubernur Gorontalo 2 Periode Fadel Muhammad figur yang pas untuk menjadi Ketua DPD-RI 2019-2024.” Sosok Fadel Muhammad yang sarat pengalaman, bisa menjadi jembatan membangun komunikasi antar daerah dengan pemerintah pusat dan tentunya ini akan sangat memberikan kontribusi bagi masyarakat di daerah,” jelasnya.(jejakrekam)