Kapal Nelayan Pekalongan Tenggelam di Perairan Kotabaru, 4 Awak Tewas

0

UPAYA penyelamatan awak kapal ikan yang hilang di perairan Kotabaru, antara Selatan Makassar menuju Selat Tanjung Selatan, terus dilakukan tim gabungan Lanal Banjarmasin, Lanal Kotabaru dan Basarnas serta KSOP Banjarmasin, Jumat (2/8/2019)

KAPAL ikan kecil asal Pekalongan, Jawa Tengah yang tengah mencari ikan di perairan Kotabaru dikabarkan tenggelam pada Kamis (1/8/2019). Empat kru awak kapal ikan ini dikabarkan telah tewas. Sementara, puluhan awak kapal lainnya dinyatakan hilang.

Kepala KSOP Banjarmasin Mugen Suprihatin Sartoto, mengungkapkan saat ini upaya penyelamatan terhadap awak kapal ikan yang tenggelam di perairan Kotabaru, telah dilakukan. Tak hanya tim gabungan Lanal Banjarmasin, Lanal Kotabaru dan Basarna, KSOP juga menerjunkan kru untuk melacak keberadaan awak kapal yang selamat.

BACA : Misteri Pulau Kembang, Antara Penguasa Gaib dan Tenggelamnya Kapal Dagang Inggris

“Kami menerjunkan kru penyelamatan bekerjasama dengan KPLP Surabaya yang standby di Banjarmasin. Ada 34 kru plus tiga dari KSOP Banjarmasin yang diberangkatkan dengan KN Chundamani P.116,” ucap Mugen Suprihatin Sartoto saat dikonfirmasi awak media, Jumat (2/8/2019).

Kru penyelamat yang diangkut KN Chundamani P.116 telah berlayar menuju lokasi kejadian di perairan Kotabaru.

 

Saat ini, menurut dia, pihaknya tengah mendalami jumlah manifest sebenarnya yang ada di kapal ikan tenggelam di perairan Kotabaru itu. Mugen menegaskan tak mengetahui persis apa penyebab tenggelamnya kapal nelayan penangkap ikan itu, karena saat ini difokuskan untuk langkah evakuasi para korban.

“Sebaiknya, kita menunggu manifest resmi, supaya informasinya tidak simpang siur. Untuk pos penyelamatan kemungkinan akan ditempatkan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin karena memiliki peralatan yang lengkap,” kata Mugen.

BACA JUGA : Tabrak Bangkai Kapal, Kapal Pengangkut Semen Tenggelam

Ia memastikan dalam waktu sehari atau dua hari ke depan, para korbab sudah bisa ditemukan. Untuk sementara, ada empat korban dibarkan telah meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Memang, kapal ikan ini berlayar dengan surat persetujuan berlayar (SPB) yang dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Perikanan. Namun, tetap kami koordinasikan supaya mengetahui pasti jumlah manifest di kapal nelayan yang tenggelam asal Pekalongan itu,” beber Mugen.(jejakrekam)

 

Penulis Balsyi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.