Demokrat Merapat ke Sahbirin, Rusian : Ada yang Lain, Kenapa Tidak?

0

BURSA bakal calon Gubernur Kalimantan Selatan masih dinamis. Meski belakangan ini, banyak parpol dikabarkan bakal merapat ke sang petahana, Gubernur Sahbirin Noor untuk diusung di suksesi 2020 mendatang.

SAAT ini, PAN sendiri menawarkan dua nama menjadi pendamping Paman Birin-sapaan akrab Sahbirin Noor, yakni Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin dan mantan Bupati Banjar dua periode, Sultan Khairul Saleh yang juga caleg DPR RI terpilih dapil Kalsel 1.

Sementara, Partai Gerindra ingin mendampuk sang ketua, H Abidin HH, karena dorongan dari  akar rumput dan kader parpol besutan Prabowo Subianto itu. Nama lainnya juga ditawarkan PDI Perjuangan seperti anggota DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri, caleg DPR RI terpilih Sulaiman Umar serta figur lainnya sebagai mitra koalisi Paman Birin.

BACA : Sinyal PDIP-Gerindra Berkongsi Menguat, Abidin-Sulaiman Berpotensi Diduetkan

Bagaimana dengan Partai Demokrat? Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel Rusian memastikan usai pelantikan 55 anggota DPRD hasil Pemilu 2019 pada September mendatang, baru akan merumuskan formula menyikapi pemilihan gubernur-wakil gubernur.

“Apalagi, kami hanya punya tiga kursi wakil rakyat di DPRD Kalsel hasil Pemilu 2019. Otomatis, tidak mengusung calon sendiri, sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain,” ucap Rusian kepada jejakrekam.com, Jumat (2/8/2019).

Mantan Ketua DPRD Banjarmasin ini mengakui saat ini justru Demokrat tengah merapat ke kubu petahana, Paman Birin yang dipastikan diusung Golkar. Hanya saja, menurut Rusian, jika ada figur lain yang memiliki visi-misi dan konsep yang bagus untuk membangun Banua, mengapa tidak didukung Partai Demokrat.

“Intinya, kami hanya menunggu dilamar atau melamar. Itu saja yang bisa dilakukan sekarang. Dengan tiga kursi di DPRD Kalsel, maka Demokrat butuh kongsi politik untuk mengusung kandidat,” kata Rusian.

BACA JUGA : Mantap Usung H Abidin, Gerindra Ingin Wakil Kalangan Muda

Bagi mantan Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin ini nanti pada September 2019, usai pelantikan seluruh anggota dewan provinsi, kabupaten dan kota di Kalsel akan dibuka pendaftaran bakal calon gubernur-wakil gubernur.

“Yang pasti, nanti akan dirumuskan partai, apakah bersama calon incumbent, atau justru mengusung calon lain yang sejalan dengan Partai Demokrat. Itu rumus sederhana kami,” tegas Rusian.

Mengenai tawaran membentuk koalisi 02 kembali mengulang Pilpres 2019, Rusian pun mengatakan saat ini konstelasi politik masih mencair. Meski dalam pilpres lalu bersama PKS, Partai Demokrat, PAN dan Partai Berkarya mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rusian mengatakan dalam politik semua bisa berubah dan berlangsung dinamis.

“Sebaiknya, tunggu saat tahapan pilkada sudah dimulai. Kami juga akan membuka pendaftaran calon kepala daerah se-Kalsel,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.