2020, Bandara HM Siddik Beroperasi Gantikan Beringin Muara Teweh

0

DIGARAP sejak 2006 era Achmad Bupati Yuliansyah, hingga APBD Barito Utara sedikitnya mengeluarkan dana Rp 300 miliar untuk membangun bandara baru di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, yang akan menggantikan bandara lama, Bandara Beringin Muara Teweh.

BERDIRI di atas lahan seluas 180 hektare, bandara baru yang diberi nama tokoh lokal, H Muhammad Siddik Muara Teweh ini ditarget memiliki panjangan landasan pacu (runway) 2.250 meter dan lebar 30 meter, mampu didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing dan Airbus.

Bagaimana kelanjutan proyek bandara ini di masa Bupati Barito Utara H Nadalsyah di periode kedua? Menurut Nadalsyah, penundaan pengoperasian bandara yang menggantikan Bandara Beringin Muara Teweh sudah beberapa kali terjadi.

“Jadi, Bandara HM Siddik ini bisa fungsional ditargetkan tahun 2020. Saya sudah menghadap Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu dan mengungkapkan permasalahan bandara,” kata H Nadalsyah kepada awak media dalam jumpa pers di Muara Teweh, Jumat (26/7/2019).

Ternyata, menurut Nadalsyah, respon positif datang dari pemerintah pusat sejak 2019 dengan mengalokasikan dana percepatan pembangunan bandara.

“Nantinya, setelah proses pekerjaan selesai, maka ujicoba penerbangan dengan mengalihkan rute penerbangan dari Bandara Beringin ke Bandara HM Siddik. Saat ini, belum bisa didarati pesawat berbadan lebar, masih memakai pesawat kecil,” kata Koyem, sapaan akrab bupati.

BACA : Tahun 2020, Bandara Trinsing di Barito Utara Akan Mulai Beroperasi

Menurut dia, kerjasama dengan maskapai lainnya selain Susi Air, untuk pesawat sekelas Boeing dan Airbus diharapkan bisa membuka rute penerbangan ke Bandara HM Siddik. “Jadi, bukan bandara transit, tapi menjadi bandara tujuan langsung,” ucapnya.

Ia memohon dukungan masyarakat Bumi Ya Mulik Bengkang Turan, dengan target beroperasinya Bandara HM Siddik pada 2020, karena pelayanan penerbangan bukan hanya domestik, namun juga merambah rute internasional.

Sementara itu, Kepala Bandara HM Siddik Djarot mengungkapkan Bandara HM Siddik termasuk dalam 15 pembangunan bandara baru sebagai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.

Bandara HM Siddik akan memiliki landasan pacu 1.400 meter kali 30 meter dengan konstruksi asphalt concrete. Anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan bandara sebesar Rp 99 miliar.

“Dana sebesar itu dipergunakan untuk pekerjaan rekonstruksi runway, taxiway dan apron, fillet dan turning marking, lanjutan pembangunan gedung terminal, lanjutan pekerjaan pemenuhan standar runway, lanjutan pembuatan drainase, pembuatan halaman parkir, perluasan dan rehabilitasi gedung PKP-PK, dan lanjutan pengadaan dan pemasangan pagar sisi udara,” paparnya.

BACA JUGA : Diperlukan Rp 60 Miliar untuk Penyelesaian Bandara Trinsing  

Djarot mengungkapkan bahwa kendala yang dialami adalah faktor transportasi, di mana material yang dipergunakan merupakan bahan/material pabrikasi.  “Di lokasi nantinya begitu meterial atau bahan sampai langsung dipasang,” jelas Djarot.

Sehubungan dengan pekerjaan jalan, Djarot memohon dukungan seluruh masyarakat agar tidak mengalami kendala masalah alam. “Seperti hujan, apalagi saat ini sering kali terjadi hujan. Walau di daerah Jawa sudah masuk musim kemarau,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.