Serapan Anggaran Rendah, Fairid Ancam Rolling Pimpinan OPD Pemkot Palangka Raya

0

TERCATAT hingga akhir triwulan kedua, realisasi serapan anggaran Pemkot Palangka Raya, hanya 28,33 persen. Tentu saja, ini belum mencapai target sebesar 50 persen.

TERKAIT hal itu, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin menekankan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar pada triwulan ketiga dapat menggenjot realisasi serapan anggaran hingga mencapai 70 persen. Hal itu ditegaskan Fairid dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) di Aula Peteng Karuhei II Balaikota Palangka Raya, Selasa (23/7/2019).

Apabila tidak ada perubahan realisasi serapan anggaran masih rendah di tahun berikutnya atau sampai akhir tahun, tak menutup kemungkinan menjadi pertimbangan bagi Fairid untuk mengevaluasi kinerja kepala OPD, apakah dirolling atau digeser karena dianggap tidak mampu.

Fairid mengatakan, ada 10 OPD berada di zona merah atau serapan anggaran di bawah 30 persen. Sedangkan 20 OPD berada di zona kuning dengan serapan anggaran di atas 30 persen, serta 9 OPD berada di zona hijau atau serapan anggaran sudah mencapai target.

BACA : Hera Nugrahayu, Perempuan Pertama Jabat Sekdakot Palangka Raya

OPD yang berada di zona merah, didominasi dinas teknis, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pasalnya kendala yang dihadapi adalah masalah lelang dan perencanaan yang membuat prosesnya lama.

Namun, menurut Fairid, pihaknya sudah menemukan solusinya dengan menyusun perencanaan untuk tahun depan diakhir tahun anggaran, sehingga diawal tahun tidak lagi berkutat dengan perencanaan, tapi sudah masuk tahap pelaksanaan.

Oleh sebab itu, hendaknya OPD harus memiliki data base untuk realisasi anggaran. Tetapi disisi lain progres dan prosesnya harus tetap dipantau terus oleh OPD masing-masing. Pasalnya realisasi anggaran yang tidak mencapai target, tentu akan berpengaruh pada anggaran perubahan.

“Bukan masalah mengurangi atau menambah jumlah anggaran saja, tetapi lebih tepatnya evaluasi program apakah sudah tepat sesuai dengan visi misi atau belum atau lebih terarah program dari anggaran yang sudah disediakan tersebut. kalau tidak maka itu bisa saja digeser untuk alokasi lainnya yang lebih membutuhkan, “ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Tiva
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.