Desa Batik Jadi Desa Tangguh Bencana

0

MEMULAI program Desa Tangguh Bencana atau (Destana) di Desa Batik, Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala, BPBD Kalsel menggelar rapat bersama BPBD Batola dan aparat desa, Jumat (19/7/2019).

KABID Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Sahruddin mengungkapkan, desa tangguh bencana di Batola akan dilakukan Juli hingga akhir Nopember, dengan menunjuk dua fasilitator, dan kepala BPBD Batola sebagai koordinatornya.

“Kegiatan selama desa tangguh bencana ialah melatih 40 relawan tentang menajemen penanganan kebencanaan. Diharapkan desa sudah mahir dan tanggap dalam menangani bencana saat terjadi,” ujarnya.

Tidak hanya menangani di daerah sendiri, relawan yang telah dilatih dapat membantu desa tetangga apabila dilanda bencana. “Semoga relawan tersebut dapat mengedukasi masyarakat, agar tidak membakar hutan dan lahan,” katanya.

BACA : 2019, BPBD Kalsel Siapkan Dua Desa Tangguh Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Batola Sumarno berjanji siap mengawal program Desa Tangguh Bencana di daerahnya. “Di Batola sudah ada enam desa yang sudah menjadi desa tangguh bencana, baik dari BNPB dan BPBD Kalsel. Diharapkan semua desa sebanyak 201 bisa menjadi desa tangguh bencana,” katanya.

Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Muhari mengatakan, kegiatan desa tangguh bencana di Desa Batik meliputi 12 kali pertemuan yang akan dibantu dua fasilitator, dan terakhir akan dilatih di tingkat provinsi dengan peserta dari Batola dan Balangan.

“Desa akan diberi peralatan mesin pemadam, dan peserta akan dibantu transportasi dan kelengkapan pakaian,” ucapnya.

Menurutnya, Desa Batik sangat layak menjadi desa tangguh bencana dengan jumlah penduduk 1.340 jiwa, sangat rawan terjadi bencana kebakaran lahan. Desa Batik berjarak 4 kilometer dari Marabahan, dimana masyarakatnya kebanyakan bekerja sebagai petani dan buruh perkebunan sawit.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.