Pemprov Kalsel Dorong Penguatan Sistem Inovasi Daerah

0

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Workhsop Kelitbangan Bidang Sumber Daya Teknologi dan Inovasi Tahun 2019. Banjarbaru, Selasa (16/7/2019). Workhsop ini mengangkat tema pembangunan Kalimantan Selatan melalui Penetapan Klaster Inovasi Daerah.

SEKRETARIS Balitbangda Provinsi Kalsel, Fahruddinoor mengatakan, workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan ASN di lingkup Pemprov dan Kabupaten Kota tentang penguatan sistem inovasi untuk pembangunan daerah.

Dikatakannya, di Provinsi Kalimantan Selatan sudah ada 10 Kabupaten dan Kota yang mendukung adanya sistem inovasi daerah berupa penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDa).

BACA: Paman Birin Berharap dari CPNS Lahir ASN Profesional

“Kami menyadari penyusunan roadmap ini mempunyai tantangan yang berbeda-beda namun kami terus berupaya agar gaung inovasi daerah tidak redup dan terus dilanjutkan sesuai kebutuhan daerah,” katanya.

Kabid Sumber Daya Teknologi dan Inovasi Balitbangda Kalsel, Murwany V.A menjelaskan  penguatan sistem inovasi daerah berfungsi untuk meningkatkan daya saing daerah dan mengembangkan potensi daerah yang berbasis teknologi serta pemberdayaan usaha kecil dan menengah.

Murwany meminta agar penetapan inovasi yang dikembangkan di kabupaten kota benar-benar bisa meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat.

Dikatakanya, Kalimantan Selatan banyak memiliki produk unggulan seperti seperti sasirangan di kota Banjarmasin, Dodol Kandangan, mandai krispi di Balangan, lombok hiung di Tapin dan yang lainya.

Kepala Sub Direktorat Kemitraan Strategis dan Wahana Inovasi Ditjen Penguatan Inovasi, Kemrisdikti Eka Gandara, mengatakan, penguatan SIDa bisa berhasil melalui sinergi dan kolaborasi antar pemerintah, lembaga penelitian, dunia usaha dan masyarakat.

BACA JUGA: Pasarkan Produk Lokal Hingga Timur Tengah, PKK Kalsel Masuk Nominasi Nasional

“Para aktor inovasi semua harus pererat silaturahim, peran sinergi dan kolaborasi akan sangat menentukan keberhasilan dalam Sistem Inovasi Daerah SIDA,” katanya.

Kunci penguatan SIDa yang pertama adalah komitmen tinggi pimpinan daerah, selanjutnya dukungan ASN dan seluruh stake holders terkait,  kemudian integrasi antara Roadmap SIDa dengan dokumen perencanaan daerah.

Dikatakanya, untuk implementasi klaster inovasi berbasis produk unggulan daerah merupakan strategi penguatan inovasi untuk membawa produk unggulan daerah yang lebih kompetitif di pasar domestik dan mancanegara.(jejakrekam)

Penulis Fahri (Biro Humpro Kalsel)
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.