DPRD Kalsel Janji Segera Panggil Penyedia Aplikasi Taksi Online

0

PARA sopir taksi online Grab dan Go-Car yang tergabung dalam Forum Driver Online (FDO) Kalimantan Selatan menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Selasa (16/7/2019).

MEREKA memprotes kebijakan penyedia jasa atau provider yang dinilai memberatkan para sopir taksi online. Dengan dikawal aparat Polresta Banjarmasin, massa FDO ini ditemui anggota Komisi III DPRD Kalsel, Hormansyah.

Ada lima tuntutan yang diajukan FDO Kalsel melalui koordinator lapangan, Pandu Setiawan. Yakni, menuntut kenaikan upah taksi online karena adanya potongan 20 persen oleh sistem provider atau penyedia jasa, mempertanyakan suspend atau penangguhan massa permanen yang tidak jelas dan tidak bisa dibanding dari provider.

“Ada 38 anggota FDO Kalsel yang ter-suspend, dan hanya dua orang FDO yang dapat membuka atau mengakses. Alasan dari pihak provider karena itu kebijakan dari pusat,” ucap Pandu Setiawan.

BACA : Ratusan Driver Online Kalsel Lakukan Aksi Damai Tuntut Hak Dikembalikan

Menurut dia, FDO juga menagih janji pihak aplikator Go-Car yang akan menaikkan tarif pada saat audience di Kantor DPRD Kalsel, beberapa waktu lalu,  namun sampai saat ini belum terealisasi.

“Kami juga menagih janji provider untuk membuka suspend, jika dapat membantu meningkatkan order aplikator Gojek. Namun,  setelah FDO dapat membantu meningkatkan pencapaian hingga 85 persen, justru sampai saat ini suspend belum terbuka,” tuturnya.

Dengan masalah itu, Pandu berharap DPRD Kalsel segera memperjuangkan nasib para sopir taksi online ini. Tuntutan ini juga disuarkan para pendemo lainnya.

Sementara itu, Kasi Trayek Tidak Dalam Angkutan dan Barang Dishub Provinsi Kalsel, Agus Sarjono, mengapresiasi tuntutan massa. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinanan. “Aspirasi ini, kami tampung dulu dan akan kita sampaikan ke pimpinan” kata Agus Sarjono.

BACA JUGA : Insentif Ditiadakan, Sopir Taksi Online Adukan Operator ke DPRD Kalsel

Sedangkan, anggota Komisi III DPRD Kalsel, H Hormansyah mengaku prihatin dan bersimpati atas apa yang dialami para supir Go-Car dan Grab ini. Politisi PKB menjanjikan akan segera menindaklanjuti aspirasi massa, dan akan membicarakannya di Komisi III DPRD Kalsel yang membidangi perhubungan.

“Kami akan segera panggil pihak-pihak terkait, seperti Dishub, perusahaan dan aplikator serta lain yang terlibat. Masalah ini akan dibahas di Komisi III DPRD Kalsel terlebih dulu,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.