Tatap Suksesi 2020, Paman Birin Akui Banyak Figur Ingin Mendampinginya

0

SEBAGAI petahana dalam perebutan kursi orang nomor satu di Banua, Gubernur Sahbirin Noor pun mengakui banyak figur yang datang dan siap untuk mendampinginya maju berlaga dalam Pilkada Kalsel 2020 mendatang.

“MEMANG banyak yang menghadap kepada saya, itu sah-sah saja. Ada yang meminta restu, masya saya tidak memberi restu. Ini merupakan dinamika dan masih berproses,” ucap Gubernur Sahbirin Noor saat ditemui awak media di kegiatan Berjumpa (Bersih Juma Pagi) di halaman Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Jumat (12/7/2019).

Ketua Umum DPD Partai Golkar Kalsel ini menegaskan jika nantinya pada saat masa pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur telah dimulai, dan dikuatkan dengan komitmen yang jelas, baru akan terbuka siapa figur pendampingnya.

“Ya, istilahnya, harus ada hitam di atas putih. Jadi, masalah banyak yang menghadap kepada saya, itu sah-sah saja,” cetus Paman Birin, sapaan akrabnya.

BACA : Viralkan Dua Noor, Nama Rosehan Jadi Pendamping Sahbirin Menguat

Paman Birin pun enggan mengomentari sejumlah nama yang beredar sebagai calon pendamping seperti HM Rosehan Noor Bachri, Sulaiman Umar dan lainnya yang diusulkan PDI Perjuangan. Termasuk, nama mantan Walikota Banjarmasin yang juga Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin, serta ada pula mengaitkan dengan sosok Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie yang juga Ketua PWNU Kalsel, hingga nama Habib Abdurahman Bahasyim alias Habib Banua, senator DPD RI utusan Kalsel.

“Semua masih berproses, dan masih dinamika. Ya, hitam di atas itu, kan seperti biasanya,” tandas Paman Birin.

BACA JUGA : Sekdaprov Kalsel Haris Makkie Dinilai Layak Dampingi Paman Birin

Sejumlah parpol peraih kursi di DPRD Kalsel seperti Partai Golkar, PDI Perjuangan hingga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hampir dipastikan bakal menjadi parpol pengusung sang incumbent di suksesi 2020 nanti.

Sementara itu, pengamat politik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Setia Budhi mengakui figur Paman Birin masih menjual dalam pesta demokrasi 2020 mendatang.

“Namun, posisi siapa yang akan mendampingi sebagai calon Wakil Gubernur Kalsel sangat menentukan dalam perebutan basis massa dukungan. Terutama, di zona Hulu Sungai atau Banua Anam,” tutur Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Jumat (12/7/2019).

BACA JUGA : Opsi Independen, Sultan Banjar Siap Tantang Sahbirin di Pilgub Kalsel

Ia mengakui selama ini Paman Birin lebih condong dipersepsikan sebagai orang pesisir, sehingga dukungan suara di wilayah Banua Anam masih mencair.

Bagi doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia ini, gerakan Paman Birin dengan naik trail berkeliling Kalsel serta menemui tokoh-tokoh Banua Anam serta Dayak Meratus, cukup membantu dalam mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya.

“Namun, tentu akan berbeda dengan arus bawah yang masih tarik ulur untuk mendukung sosok petahana ini. Inilah mengapa posisi pendamping Paman Birin sangat menentukan keberhasilannya untuk mempertahankan takhta di Kalsel 1 mendatang,” tutur Setia Budhi.

BACA LAGI : Sahbirin Berduet dengan Muhidin? Samahuddin : Banyak Variabel Menentukannya

Meski sebagai incumbent, Paman Birin berada di atas angin,  Setia Budhi tetap mengingatkan untuk tak jumawa. Sebab, konstelasi politik khususnya di basis kantong suara Hulu Sungai sangat dinamis.

“Memang bagi sebagian masyarakat Pegunungan Meratus menilai sosok Paman Birin layaknya seorang pahlawan. Namun, tentu berbeda dengan wilayah lainnya,” ucap Setia Budhi.

BACA LAGI : Zairullah Dukung Sahbirin Dua Periode, Cawagub Diusulkan Sulaiman Umar

Tak hanya itu, diakui sosiolog antropolog lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini, basis ketokohan Paman Birin di internal Partai Golkar sendiri belum berakar. Ada persepsi yang terbangun, Paman Birin bukan kader dari beringin.

“Inilah mengapa saya katakan posisi calon Wakil Gubernur Kalsel yang akan mendampingi Paman Birin sangat menentukan. Tentunya, bagi parpol pengusung tak boleh salah pilih, jika tak ingin justru suara petahana bakal tergerus di Pilkada Kalsel 2020 mendatang,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Balsyi/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.