Tiba di Madinah, Kloter 1 Bdj Tempati Hotel Mubarok Silver

0

TIBA pada pukul 21.15 WAS 9 Juli 2019, Kelompok Terbang (Kloter) Bdj 01 asal Hulu Sungai Selatan (HSS) dan asal Kota Banjarmasin langsung menuju Hotel Mubarok Silver Madinah yang berjarak kurang lebih 250 meter dari Masjid Nabi Madinah.

KETUA kloter M Rafi’i mengatakan bahwa kondisi jamaah secara umum sehat dan rencana langsung dapat beristirahat. “Perhitungan mulai sunnah arbain (Bayan Tarhil) Insya Allah mulai subuh ini. Jadi Alhamdulillah banyak waktu untuk JCH istirahat.” ujarnya melalui media sosial Whatsap, Rabu (10/7/2019) langsung dari Kota Madinah.

Menurut Rafi’i,dari data hasil pemeriksaan kesehatan terakhir saat memasuki Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, bahwa sebagaian besar JCH yang didampinginya kategori Resiko Tinggi (Resti).

BACA: Dilepas Paman Birin, Kloter 1 CJH Kalsel Bertolak ke Tanah Suci

“Dari 313 JCH Bdj Kloter 01, 222 orang jamaah kategori Risti. Ini adalah amanah kami untuk terus mengawal mereka dan selalu menghimbau untuk selalu rajin minum air putih terutama air zam-zam yang banyak tersedia di sekitar masjid Nabawi,” tegasnya. “Alhamdulillah jarak hotel kami menginap sangat dekat dengan masjid,” tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Noor Fahmi memberikan apresiasi kepada para petugas yang segera dapat melaporkan kondisi JCH sesaat setelah tiba di Arab Saudi. “Himbauan kami sangat direspon para petugas yang mendampingi jamaah, sehingga kalau terjadi masalah disana dapat kita berikan masukan atau arahan segera,” katanya.

Terkait 3 jamaah yang tertunda keberangkatannya di Kolter Bdj 01 karena sakit, Fahmi menjelaskan bahwa 2 JCH dan 1 pendamping Insya Allah akan diberangkatkan melalui kloter berikutnya selama ada seat kosong (Open Seat). “2 JCH masih dalam tahap menjalani perawatan dan apabila dinyatakan layak terbang akan kita ikutkan di kloter selanjutnya,” terangnya.

BACA JUGA: Dampingi Calon Jamaah Haji, 32 TPHD Kalsel Diberi Pembekalan

Mengenai teknis penggabungan JCH gelombang I kembali dengan kloter asalnya, menurut dia itu merupakan teknis dilapangan dengan beberapa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.  Penggabungan juga harus diliat dari sisi hak jamaah, misalnya jamaah tunda berjarak beberapa hari dibanding dengan kloter awalnya. Perhitungan arbainnya tentu akan kurang kalau penggabungan terlalu dini.

“Adapun cuaca di Madinah saat ini, menurut info petugas di Madinah pada siang hari 42 derajat dan 29 derajat pada malam hari,” pungkasnya.

Fahmi menyebut, 325 JCH dan petugas Kloter Bdj 02 asal Kabupaten Tabalong pukul 22.30 Wita (09/7) telah memasuki Asrama Haji dan menurut prosedur tetap (Protap) yang dikeluarkan  oleh PPIH Embarkasi Banjarmasin bahwa kloter ini akan diterima pada pukul 07.00 Wita (10/7/2019).

“Langkah bijak pemerintah daerah Tabalong bersama Kemenag untuk lebih awal memasuki asrama haji adalah untuk lebih memberikan waktu istirahat yang panjang bagi JCH yang menurut rencana akan diberangkatkan menuju Madinah pada pukul 03.05 Wita (11/7/2019).(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.