Hasilkan Produk Berkualitas, Pengrajin Anyaman Bambu HSU Dibekali Pelatihan

0

DINAS Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berupaya menggali potensi Desa Sungai Binuang  Kecamatan Haur Gading yang memiliki sumber daya alam (SDA), melalui peningkatan kualitas, desain dan inovasi kerajinan bambu di wilayah tersebut.

KABID Perindustrian UKM HSU,  H Muhammad Yani saat membuka pelatihan teknis ayaman dan meubel dari bambu yang digelar selama  empat hari dari 1 hingga 6 Juli 2019 di Desa Sungai Binuang, mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas hasil kerajinan anyaman dari para pengrajin, dengan kembali memberikan pelatihan kerajinan anyaman dan meubel dari bahan baku  bambu.

Karenanya, menurut Yani,  kawasan Desa Sungai Binuang sekitarnya di kecamatan Haur Gading ini memiliki SDA yang perlu dimanfaatkan utamanya pohon-pohon bambu yang sangat melimpah.

BACA: Dekranasda Kalsel Dorong Tas Rotan HSU Tembus Pasar Internasional

“Melalui pelatihan ini, kiranya akan menawarkan produk yang harganya lebih berkualitas, contohnya seperti anyaman untuk tempat lampu dan meubel bambu, meski agak rumit tetapi tampilannya akan lebih menarik, selain menambah desain produk-produk yang sudah ada,” ujar Yani

Ia menyebut, selama ini, produk kerajinan anyaman hanya menghasilkan produk yang desain itu-itu saja. Oleh sebab itu, melalui kegiatan pelatihan teknis ini diharapkan dapat memberikan inovasi yang baru terkait desain produk kerajinan anyaman khususnya berbahan baku bambu.

Selain itu, dirinya juga menyambut baik kepada aparat desa yang memiliki Badan Usah Milik Desa (BUMDes) yang memiliki inisiatif menyediakan bahan baku untuk para pengrajin dan membeli produk hasilnya kembali untuk dipasarkan secara lebih luas.

Dirinya berharap agar, usaha peningkatan kualitas kerajinan ini dapat menambah nilai peningkatan ekonomi keluarga, demi menunjang kemajuan daerah.

“Kami berharap, peserta pelatihan dapat serius, tekun menimba ilmu dari para Instruktur yang jauh-jauh didatangkan dari Jogja, sehingga nantinya salah seorang dari para peserta ini dapat juga menjadi Instruktur yang memberikan ilmunya kepada lainnya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.