Hilang Kendali, Bus Yossoe Tujuan Sampit Terbalik dan Memakan Tiga Korban Jiwa  

Humas Polda Kalteng Minta Warganet Tak Sebar Video Kecelakaan

0

SEBUAH bus milik PO Yossoe yang dicarter dari Pontianak dengan tujuan Sampit Kotawaringin Timur, Kalteng dengan membawa 45 penumpang yang rencananya akan bekerja di salah satu perusahaan di kabupaten ini  terbalik di tepi Jalan Lamandau-Pangkalan Bun Kilometer 30 di kawasan GCM, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Senin (1/7/2019).

DARI informasi yang dilansir kontributor kaltengpos.co, bus milik PO Yessoe, tersebut diduga hilang kendali karena dipacu dalam kecepatan tinggi. Saat melintas di tempat kejadian yang merupakan tikungan. Sopir tidak bisa mengendalikan bus yang oleng, hingga masuk ke selokan pinggir jalan dan terbalik.  Hingga berita ini ditayangkan, akibat peristiwa itu tiga orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka dilarikan ke RSUD Lamandau.

Sementara itu, Humas Polda Kalteng meminta masyarakat ataupun warganet tidak membagi-bagikan foto ataupun video kecelakaan bus tersebut. Pengumuman tersebut diposting di Instagram Humas Polda Kalteng yang berbunyi, terkait kecelakaan Bus Yessoe di wilayah Kabupaten Lamandau Kalteng, tolong foto-foto dan video korban jangan dibagikan atau disebarkan. Kasihan korban dan keluarganya. Terima kasih atas pengertianya.

BACA: Proses Hukum Kecelakaan di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya Tetap Berjalan

Dari pantauan di media sosial Facebook (FB), memang sudah ada sejumlah sejumlah warganet yang membagi-bagikan foto dan video kecelakaan tersebut.

Di video yang beredar, terlihat korban kecelakaan yang berhasil selamat dari kecelakaan bus yang terbalik tersebut bersama warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, mencoba membalikkan posisi bus agar bisa menyelamatkan penumpang yang terjepit.

Rintihan minta tolong dari korban yang terjepit dan keluarga yang selamat begitu menyayat hati. Tampak mereka sangat panik sembari menangis menunggu pertolongan. Sementara itu ada yang meminta pertolongan ke perusahaan terdekat PT GCM, agar dapat membantu proses evakuasi dengan alat berat.

Namun ditengah-tengah kepanikan tersebut, salah seorang yang diduga merupakan supir bus tersebut, mencoba melarikan diri. Akan tetapi berhasil ditahan oleh warga yang menolong saat itu.(jejakrekam)

Penulis Tiva
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.