Penyumbang Produksi Padi Kalsel, Batola Tetap Andalkan Sektor Pertanian

0

POTENSI pertanian tetap menjadi andalan Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebagai salah satu lumbung padi di Kalimantan Selatan. Saat ini, luasan lahan pertanian di kabupaten itu sudah mencapai 66.995 hektare.

SEKRETARIS Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Batola, M Arsyad mengungkapkan jika mengacu pada dana Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel dengan metode kerangka sampel area (KSA), saat ini daerah Batola memiliki luasan panen mencapai 66.995 hektare.

“Dari luasan itu, Batola menjadi penyumbang produksi padi terbesar mencapai 300 ribu ton lebih gabah kering giling (GKG) tiap tahun. Dari angka itu, kami bertekad untuk meningkatkannya,” ucap M Arsyad kepada jejakrekam.com, Jumat (28/6/2019).

BACA : Awal April, DPTH Kalsel Pastikan Sawah Eks HPS Jejangkit Digarap Lagi

Terbukti, menurut dia, selama 10 tahun terakhir, sejak 2010, Kabupaten Batola terus mengalami surplus padi, dengan kenaikan tiap tahun di atas 5 persen dari 300 ribu ton padi.“Makanya, dengan pasokan yang ada, harga beras di 17 kecamatan di Kabupaten Batola selalu stabil,” ucapnya.

Menurut Arsyad, dengan inovasi pertanian, ke depan sektor ini akan mampu sebagai penyumbang pendapatan masyarakat petani sehingga bisa menyejahterakan warga Batola.

“Lahan pertanian yang ada di Kecamatan Jejangkit, yang dulu dipusatkan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) terus digarap. Di areal persawahana itu telah ditanam padi lokasi dan unggul di atas lahan seluas 120 hektare,” papar Arsyad.

BACA JUGA : Tiru Jejangkit, Desa Sei Rukam I Disiapkan Jadi Lahan Pertanian Produktif

Menurut dia, lahan itu juga dikelola Balitbangda dan BPTP Kalsel yang memanfaatkan lahan seluasa 100 hektare. Sisanya, 20 hektare dikelola masyarakat Jejangkit.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.