Bersama ACT, PT Arutmin Satui Berikan Edukasi Kebencanaan

Kolaborasi kemanusiaan antara ACT dan Arutmin berupa pemberian edukasi kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana, khususnya banjir dan kebakaran yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Satui, Tanah Bumbu.

0

BANJIR besar yang melanda Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Tanah Bumbu beberapa pekan lalu menyisakan pekerjaan rumah bagi ribuan masyarakat yang terdampak.  Harta beda beda mereka mengalami kerusakan, belum lagi kondisi lingkungan juga yang belum pulih pascabanjir.

KONDISI itulah yang membuat Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan bersama PT Arutmin Satui berkolaborasi untuk memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Edukasi ini penting mengingat, Tanah Bumbu, khususnya di Kecamatan Satui rawan bencana. Terlebih banjir yang tiap tahun selalu merendam wilayah itu.

Humas PT Arutmin Satui, Qomarudin Sukri mengatakan pada Rabu (19/6/2019) lalu, banjir di Tanah Bumbu ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, termasuk PT Arutmin. Menyikapi bencana dengan edukasi menjadi solusi terbaik. “PT Arutmin Santui sangat senang sekali mengetahui ada perwakilan ACT di Kalimantan Selatan yang memiliki kiprah baik di bidang kebencanaan. Maka dari itu kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat menjadi kesempatan kita semua untuk mengantisipasi bencana,” jelas Qomarudin.

BACA: Arutmin Batulicin Lanjutkan Sinergi Bersama ACT Kalsel

Kolaborasi ACT dengan PT Arutmin ini direncanakan akan mengedukasi masyarakat di desa-desa yang ada di Kecamatan Satui. Banjir dan kebakaran menjadi fokus edukasi. Dua bencana itu yang menjadi kejadian paling sering terjadi di Satui. “Sampai saat ini ada 16 desa binaan PT Arutmin Satui, akan memberi manfaat yang sangat besar jika semua desa itu disambangi untuk diberikan edukasi,” tambah Sukri.

Kolaborasi ini disambut hangat oleh Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin. Menurutnya, pendidikan kebencanaan memang sangat penting untuk diberikan hingga ke tingkat desa.  “Bencana alam memang tak pernah terduga, namun kesiapsiagaan perlu dipahami pada setiap individu, terlebih di wilayah yang punya potensi bencana alam,” ujar Zainal.

Zainal juga mengatakan, hampir setiap tahun Kecamatan Satui dilanda banjir. Banjir beberapa pekan lalu merendam lima desa, sedangkan tahun lalu sebanyak 10 desa terendam banjir.

Sebelumnya, dalam merespons banjir pekan lalu, ACT Kalsel menurunkan puluhan relawan untuk membantu warga terdampak. Bantuan logistik hingga medis diberikan. Hingga banjir telah surut, tim ACT masih bersiaga untuk membantu pembersihan berbagai fasilitas umum dan rumah warga dari material yang terbawa banjir.(jejakrekam)

Penulis Retno Sulestiyani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.