Membaca Statistik dan Peta Pendukung Sulaiman Umar dan Hasnuryadi

0

MEMBACA peta kekuatan masing-masing bakal calon yang diwacanakan bakal menduduki kursi Gubernur Kalimantan Selatan, sangat penting. Itu jika dikaitkan dengan basis data kuantitatif atau real dukungan terpilih.

PENGAMAT politik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Setia Budhi PhD mengatakan dalam membaca kans masing-masing kandidat, tentu perlu dukungan data akurat, bukan sekadar melontarkan wacana yang sebatas asumsi.

“Jadi, apa yang saya sampaikan pada jejakrekam.com edisi Minggu (9/6/2019) lalu, bukan sekadar meramaikan bursa calon gubernur atau hobnor urang Banua, tetapi didukung data statistika,” tutur Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Kamis (20/6/2019).

Menurut doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia ini, figur Sulaiman Umar misalkan bukan jago kandang, dengan merujuk laman resmi KPU Kalsel sebagai data perolehan suara dapil Kalsel 2 untuk perebutan kursi DPR RI di Senayan Jakarta.

BACA : Di Pilgub Kalsel, Sulaiman Umar Pesaing Kuat Paman Birin

Setia Budhi merinci jika diukur per daerah, maka dulangan suara yang direbut Sulaiman Umar tergambar yakni pada Kabupaten Tanah Laut 17.224 suara, Kotabaru 14.627, Tanah Bumbu 12.339, Kota Banjarmasin 62.103 dan Kota Banjarbaru 2.915 suara.

“Ini terlihat, peta kekuatan Sulaiman Umar, justru bukan di Tanah Bumbu yang selama ini dipandang sebagai kandang Banteng (PDIP). Malah, dukungan terkuat ada di Kota Banjarmasin,” tuturnya.

Sebagai pembanding, Setia Budhi juga menyandingkan data perolehan suara Hasnuryadi Sulaiman sebagai rival paling kuat dalam perebutan lima kursi tersedia di dapil Kalsel 2 untuk DPR RI. “Dua generasi muda ini tampil bahkan mengalahkan beberapa tokoh lama yang bertarung di dapil Kalsel 1,” ucap Setia Budhi.

BACA JUGA : Zairullah Dukung Sahbirin Dua Periode, Cawagub Diusulkan Sulaiman Umar

Ia melanjutkan bandingkan dengan perolehan Hasnuryadi Sulaiman untuk Kabupaten Tanah Laut 12.790 suara, Kotabaru 6.071, Tanah Bumbu 4.272, Kota Banjarmasin 36.301 dan Kota Banjarbaru 13.107 suara.

“Kalau basis dukungan Harnuryadi Sulaiman tidak dapat dipisahkan dari klub sepakbola Barito Putera, maka sokongan bagi Sulaiman Umar, agaknya terkait profesi orang muda dengan profesinya. Dalam hal ini, Sulaiman Umar merupakan seorang dokter dan Ketua KNPI Tanah Bumbu,” papar Setia Budhi.

Dalam analisisnya, Setia Budhi juga mengaitkan dengan era milenial atau kelompok anak muda yang sudah mengalihkan dan dengan pilihan yang konsisten sebagai era milenial, eranya anak muda.   “Itu sebab tantangan Paman Birin (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor) akan datang sebagai pertahana adalah menggedor pintu anak-anak muda, mengantar Kereta Malam dan menggantinya dengan Gambus Nisa Sabyan,” urainya.

BACA LAGI : Jadi Pendamping Sultan Khairul Saleh? Demokrat Dukung Habib Banua Mencalon

Apakah perolehan suara anggota legislatif  ini  sejalan dengan pilihan untuk pemilihan kepala daerah? Setia Budhi menjawab tentu saja, meski berada di wilayah berbeda.

“Minimal dengan melihat angka perolehan suara berguna dalam mengukur pemetaan ke mana arah suara anak-anak muda dan siapa saja yang mereka pilih. Mengapa pula perolehan suara para tokoh politik yang sudah lama malang melintang di dunia legislatif tergerus dengan kejam,” cetus Setia Budhi.

BACA LAGI : Staf Khusus Gubernur Sebut Paman Birin Terbuka dengan Kontestasi Politik

Ia berargumen cara membaca peta politik kekuatan pergeseran suara kaum mileniaal dan kelompok turunnya pamor generasi empat kali anggota legislatif menjadi mudah, ketika mengaitkannya dengan peta daerah pemilihan atau dapil.

“Jadi, saya katakan ketika arus dukungan politik dapil Kalsel 1 berkoalisi dengan dapil Kalsel 2, direbut dengan tambahan memelihara dukungan Pilpres 2019, maka kekuatan politiknya menjadi berlipat. Boleh jadi, hal ini menjadi ancaman bagi sang petahana,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

 

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.