Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Meningkat

0

SINERGITAS yang dibangun Pemprov Kalsel bersama segenap komponen, berdampak bagj perekonomian daerah. Terbukti dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan dalam tiga tahun terakhir.

PENINGKATAN ekonomi tersebut dapat dilihat data Badan Pusat Statistik (BPS), dari 2016 yang hanya tumbuh 4,38 persen, kemudian meningkat pada tahun 2017 menjadi 5,01 persen, dan meningkat lagi pada tahun 2018 menjadi 5,13 persen.

“Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan dalam tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2016, 2017, dan 2018 mengalami peningkatan dengan 4,38 persen, 5,01 persen, dan 5,13 persen,” papar Kepala Biro Humas Setdaprov Kalsel Kurnadiansyah.

BACA : Pertumbuhan Ekonomi Kalsel 2019 Diprediksi Meningkat 5,8 Persen

Diungkapkannya, indikator kesejahteraan lainya, dalam dua tahun terakhir tingkat kemiskinan Kalsel menurun. Pada tahun 2017 sebesar 4,70 persen menjadi 4,65 persen, dimana tingkat kemiskinan Kalimantan Selatan tahun 2018 lebih rendah dari tingkat kemiskinan nasional sebesar 10,12 persen.

Gini ratio di Kalimantan Selatan dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, yaitu per September 2017 sebesar 0,347  dan per September 2018 sebesar 0,340, atau lebih rendah dari gini ratio nasional sebesar 0,380.

Indikator kesejahteraan selanjutnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan dalam dua tahun terakhir meningkat, yaitu pada tahun 2017 adalah 69,65 menjadi 70,17 di tahun 2018.

BACA JUGA : Ekonomi Digital sebagai Saluran Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Tingkat pengangguran dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan dengan besaran, yaitu 5,45 persen, 4,77 persen, dan 3,50 persen, dimana tingkat pengangguran Kalimantan Selatan tahun 2018 lebih rendah dari tingkat pengangguran nasional sebesar 5,01 persen.

Menurut mantan Kabag Humas Setdakot Banjarmasin ini, dengan meningkatnya beberapa indikator kesejahterean masyarakat dengan angka pertumbuhan ekonomi di atas, serta dengan peningkatan kualitas laporan keuangan yang tercermin dalam opini diraihnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut.

Ini berarti WTP juga turut berkontribusi bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, tata kelola keuangan dilaksanakan sesuai tata aturan pemerintah. Tujuannya tentu upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di Kalimantan Selatan.(jejakrekam)

Penulis Rony - Humpro Kalsel
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.