Foto : Tiva
TARIAN kolosal yang disuguhkan 150 penari dan pemusik, gabungan dari sanggar seni di Kota Palangka Raya, mengawali dimulainya Festival Isen Mulang, Senin (17/6/2019) malam di Taman Budaya Kalimantan Tengah.
TARIAN berjudul Hapakat dan dikoreografer oleh Tris Sofia ini terinspirasi berdasarkan kehidupan yang ada di Kalimantan Tengah. Para seniman menyajikan kultur masyarakat multietnis yang hidup berdampingan satu sama lain dari berbagai suku dan agama tanpa mengenal perbedaan. Hal ini membuat Kalimantan Tengah memiliki beragam kekayaan seni dan budaya, dengan falsafah Huma Betang.
Tarian ini mengajak untuk kembali Hapakat bersatu padu. Hapakat berarti bekerjasama dan bergandeng tangan, menyatukan suara untuk meraih kesejahteraan melalui kebersamaan menuju Kalimantan Tengah yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis.
BACA : Gantikan Jember, Kalteng Cetak Rekor Baru Bakar Jagung Terbanyak
Dengan semboyan, ela buli manggetu hinting bulu panjang, isen mulang, manetes rantai kamara ambu, yang artinya jangan pulang sebelum memenangkan peperangan yang panjang, pantang mundur sebelum memutuskan tali kebodohan, kemiskinan dan kemelaratan. (jejakrekam)