Kader Nilai KLB Partai Demokrat Tak Patut Digelar

0

GERAKAN Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yang dikomandoi Max Sopacua, Ahmad Mubarok, tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak, mendesak adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

TUNTUTAN KLB ini, dinilai politisi Partai Demokrat Kalsel Bambang Yanto Permono, tidak patut diungkapkan ke publik. “Tahun depan, Partai Demokrat akan menyelenggarakan kongres. Saya kira, tahun ini tidak tepat menggelar KLB,” ucap ketua Komisi II DPRD Banjarmasin ini kepada jejakrekam.com, Minggu (16/6/2019).

Ia menilai situasi kekinian tidak mendukung untuk menggelar KLB. Sebab, Pemilu 2019 saja belum benar-benar selesai karena ada serangkaian gugatan di Mahkamah konsitusi. Selain itu, saat keluarga besar Partai Demokrat masih dirundung duka pascameninggalnya Ani Yudhoyono.

“Apalagi beberapa daerah akan menggelar Pilkada. Saya khawatir isu KLB membuat persiapan kader yang ingin maju di Pilkada menjadi tidak maksimal,” katanya.

Bambang enggan berkomentar terlalu jauh persoalan KLB ini, termasuk isu pemecatan senior partai, mengingat friksi yang terjadi adalah pertentang antar elit Partai Demokrat.

“Kader yang di daerah tidak ingin keharmonisan Lartai Demokrat terganggu dengan beredarnya isu KLB. Kami ingin elit partai untuk menahan diri,” pungkas Ketua DPD Partai Demokrat Banjarmasin.

Sebagian kalangan Partai Demokrat ingin digelar KLB, salah satunya disebabkan hasil Pemilu 2019, dimana Partai Demokrat hanya 7,7 persen suara. Meski lolos ambang batas parlemen, namun perolehan tersebut menempatkan Partai Demokrat di urutan terendah sejak menjadi peserta Pemilu pada 2004 lalu.

GMPPD menilai diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader untuk membangkitkan semangat dan langkah bersama mengembalikan kejayaan Partai Demokrat.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.