Dibantu Perusahaan Tambang, Kantor Desa Lemo I Dibangun Lebih Modern

0

DANA desa yang bernilai miliaran rupiah benar-benar dimanfaatkan Desa Lemo I di Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas desa. Tak hanya itu, desa yang juga kaya dengan tambang ini, sumber pendanaan pembangunan pun disumbang pihak ketiga, terutama dari perusahaan tambang batubara.

“MEMANG, jika dibandingkan dengan desa tetangga, alokasi dana desa yang diterima desa kami jauh lebih sedikit. Ya, karena populasi penduduk di Desa Lemo I jauh lebih tak sepadat desa tetangga, makanya bantuan dari pihak ketiga dalam pembangunan infrastruktur desa sangat dibutuhkan,” ucap Kepala Desa Lemo I, Nuripansyah kepada awak media di Muara Teweh, Sabtu (15/6/2019).

Meski dana desa sudah ada, namun Nuripansyah mengatakan untuk membangun kantor desa pada tahun 2019 ini, tetap menunggu rencana anggaran biaya (RAB) dan gambar yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara.

BACA : Pakai Dana Desa, Kini Akses Jalan di Desa Lemo II Makin Mulus

“Yang pasti, kantor desa yang akan dibangun lebih besar dibanding yang ada, ukurannya 12 x 24 meter. Sedangkan, nantinya kantor desa yang lama akan dipakai untuk sekretariat kepemudaan,” tutur Nuripansyah.

Ia menerangkan untuk sumber dana pembangunan kantor desa yang baru akan dibiayai PT Asmin Bara Baronang dengan alokasi anggaran mencapai Rp 2,5 miliar lebih. Dengan dana segera bersumber dari CSR PT Asmin Bara Baronang, Nuripansyah memastikan kantor desa dibangun jauh lebih modern, dengan konstruksi beton karena lahan yang dipakai sudah tersedia.

“Lokasi kantor desa yang baru pun berada satu komplek dengan kantor desa yang lama. Ada fasilitas lapangan volley dan fustal, jadi kantor desa akan satu komplek dengan fasilitas olahraga bagi warga desa,” ucap Nuripansyah.

BACA JUGA : Kecewa, Warga Desa Lemo I Sempat Blokir Jalan Perusahaan PT SRE

Jika nantinya kantor desa yang didesain terpadu itu rampung, Nuripansyah berharap bisa menjadi contoh bagi desa lainnya. Bagaimana pun, beber dia, kantor desa perlu dibangun lebih modern mengikuti perkembangan zaman. “Yang pasti, untuk rancang bangun dan anggaran sepenuhnya dibiayai pihak perusahaan melalui dana CSR-nya,” tandasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.