Foto : Balsyi
LAYANAN posko terpadu angkutan lebaran di Bandara Syamsudin Noor resmi ditutup Kamis (13/6/2019) malam. Posko yang beroperasi selama 16 hari sejak 23 Mei-13 Juni 2019 ini, tercatat ada 51.120 penumpang yang terlayani dalam arus mudik dan lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah, menurun dibanding tahun lalu.
POSKO yang menerjunkan personel gabungann dari PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Syamsudin Noor, TNI AU dan TNI AD, Dinas Perhubungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polri, Air Navigation Indonesia, BMKG, Basarnas dan Maskapai serta Groundhandling mendukung kelancaran dan operasional angkutan lebaran.
Penutupan ini ditandai dengan pelepasan tanda petugas oleh General Manager Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty di area parkir VIP Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
“Selama posko berlangsung hingga pergerakan arus mudik terjadi pada H-3 atau 2 Juni 2019, tercatat 91 pergerakan pesawat. Sedangkan, arus balik pada H+3 (9 Juni) sebanyak 91 pergerakan pesawat,” tuturnya.
BACA : Oktober 2019, Proyek Bandara Internasional Syamsudin Noor Rampung
Indah Preastuty menyebut untuk puncak kepadatan penumpang pada arus mudik terjadi H-6 (30 Mei) sebanyak 11.334 penumpang dan arus balik pada H+3 (9 Juni) 12.431 penumpang. Sedangkan, puncak pengiriman kargo pada arus mudik terjadi pada H-7 (29 Mei) sebesar 82,742 kilogram dan arus balik pada H+6 (12 Juni) sebesar 50,373 kilogram.
Menurut dia, ada 151.120 penumpang selama beroperasinya posko di Bandara Syamsudin Noor. Hal ini, diakui Indah, pencapaian tersebut 21 persen di bawah pencapaian tahun 2018 dengan 192,308 penumpang. Sedangkan, ada 1.190 pergerakan pesawat atau 17 persen di bawah pencapaian tahun lalu mencapai 1.539 pergerakan pesawat.
BACA JUGA : Dampak Tiket Mahal dan Bagasi Berbayar, Sejumlah Layanan Jasa di Bandara Gigit Jari
“Untuk kargo sebesar 515,624 kilogram atau 28 persen di bawah pencapaian tahun 2018. Walau terjadi penurunan, namun kami menjamin tidak terjadi penurunan pelayanan bagi seluruh pengguna bandara,” tandasnya.(jejakrekam)