September Nanti, Ada Taman Edukasi Berbasis Wifi Trash Bin Berdiri di Simpang Ulin

0

DIAPIT dua bangunan megah Duta Mall dan RSUD Ulin Banjarmasin, lahan kosong berada di Jalan Simpang Ulin akan segera dibangun taman edukasi berbasis smart city yang ditarget rampung pada September 2019 nanti.

BEKAS lahan SDN Melayu 2 ini akan berdiri taman edukasi yang diyakini satu-satunya di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, karena dilengkap dengan wifi trash bin atau tong sampah wifi.

Teknologi yang diperkenalkan Prateek Agarwal dan Raj Desai, dua programmer dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat ini akan diterapkan di taman edukasi. Sistemnya, ketika seseorang  membuang sampah ke tempat sampah, maka tong sampah itu akan memunculkan kode unik yang dapat digunakan untuk mengakses wifi secara gratis.

BACA : Asyik, Kini Kalsel Sudah Punya Taman Edukasi Banua

Teknologi informasi berbasis lingkungan tetap diterapkan di negara-negara maju seperti Finlandia, Singapura, Denmark dan lainnya. Tak hanya dilengkapi fasiltias wifi trash bib, taman edukasi yang telah dirancang bangun itu akan disuguhkan videotron bagi pengunjung, sehingga bisa mengakses informasi yang ingin disampaikan Pemkot Banjarmasin.

Untuk membuat taman edukasi itu, Pemkot Banjarmasin pun menggandeng PT Jasa Visi Abadi dalam pemasangan sistem wifi trash bin. Hal ini dituangkan perjanjian kerjasama bernomor 100/01/KSB/BAGPEM/VI/2019 dan nomor 011/LGL/JAVA-BJM/VI/2019.

BACA JUGA : Meski Relatif Sepi, Warga Banjarmasin Masih Kunjungi Taman Satwa Juhri Saleh

Nota kerjasama ini pun diteken Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dengan Direktur PT Jaya Visi Abadi, Ali Mutaqim di Ruang Rapat Berintegrasi Balai Kota Banjarmasin, Jumat (14/6/2019).

“Keuntungan yang didapat pemerintah kota dan masyarakat Banjarmasin adalah tersedianya taman cerdas yang menunjang program smart city. Taman ini akan menjadi ruang publik bagi warga dalam beraktivitas. Karena di tempat itu, akan disediakan wifi gratis, sekaligus bisa bersantai,” ucap Walikota Ibnu Sina.

Menurut H Ibnu Sina, dengan masukanya investasi tersebut, ke depannya taman tersebut bisa menjadi salah satu taman cerdas yang menunjang program smart city Kota Banjarmasin. “Taman ini menjadi ruang bagi warga kota untuk beraktivitas, jadi selain sebagai taman bermain juga bisa untuk bersantai. Sebelum bisa mengakses wifi gratis, maka warga harus membayarnya dengan menggunakan sampah yang dibuang di tempatnya,” tutur Ibnu Sina.

BACA JUGA : Gang 315 dan Gang Tentram Dibidik Jadi Kampung Inklusi Edukasi Internasional

Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengatakan program pembangunan taman edukasi dengan berbasis IT dan lingkungan itu guna mewujudkan Banjarmasin Baiman, barasih wan nyaman atau bersih dan nyaman.

Direktur PT Jaya Visi Abadi, Ali Mutaqim mengungkapkan yang paling ditonjolkan dalam taman edukasi di Jalan Simpang Ulin adalah fasilitas smart city berbentuk wifi trash bin. “Jadi, sarana itu bisa mengedukasi masyarakat agar membuang sampah sesuai tempatnya. Karena konsep wifi trash bin itu memadukan antara tempat sampah dan portal running text yang diletakkan di atas tempat sampah sebagai kode password untuk akses internet,” papar Ali Mutaqim.

Namun, diakui Ali, dalam mengakses internet gratis itu, tetap dibatasi durasi, sehingga bagi para pengguna ketika ingin berselancar lagi di dunia maya diwajibkan memasukkan lagi sampah ke tong sampah yang tersedia.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.