Bahas Persoalan di Banua, KNPI Kalsel Gelar Sarasehan 

0

DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel menggelar sarasehan dan tasyakuran pemilu 2019 serta buka puasa bersama di hotel G’Sign.  Acara yang dihelat KNPI ini mengundang sejumlah anggota legislatif yang terpilih di Pemilu 2019 untuk berdiskusi dengan tema legislator baru, harapan baru kalimantan selatan mau.

KETUA DPD KNPI Kalsel Fazlur Rahman menjelaskan acara ini sengaja digelar sebagai wadah untuk mendiskusi persoalan Banua dengan anggota legislatif terpilih periode 2019-2024.

“Dari 55 anggota DPRD Kalsel mayoritas diisi oleh wajah-wajah baru. Kami berharap ada terjalin tali silaturahmi antara pemuda dengan anggota DPRD tepilih karena forum-forum fiskusi seperti ini yang diinginkan para pemuda berdiskusi langsung tentang persoalan Banua,” ucap advokat muda ini.

BACA: KNPI Kalsel Sampaikan Dukungan bagi Mahkamah Konstitusi

Fazlur mengatakan secara garis besar kinerja anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 terbilang bagus, namun masih ada sektor yang perlu dibenahi. “Misalnya indek pembanguna pemuda (IPP) kalsel masih terbilang rendah harus ada terbosan yang diambil antara DPRD dan pemerintah provinsi Kalsel untuk mengangkat IPM Kalsel,” kata mantan ketua BEM FH ULM ini.

Baginya, upaya untuk mengenjot IPP Kalsel harus ada koordinasi yang lebih intens antara Pemprov dan DPRD Kalsel, serta pemerintah pusat untuk merumuskan program pembangunan SDM yang tepat sasaran.

BACA JUGA: Insiden Kematian Pengunjung THM, KNPI Kalsel : Tutup Permanen THM

“Oleh karena itu diperlukan agregator yang mumpuni. Saat ini kami belum melihat ada anggota DPRD yang tangguh memperjuangkan pembangunan Kalsel yang lebih baik lagi ke depannya, agar setara dengan daerah lainnya di Kalsel,” kata kandidat doktor ilmu sosial Unair Surabaya ini.

Sementara anggota DPRD Kalsel Asma Zulva Vikra menyambut baik masukan dari KNPI Kalsel dan kedepannya menjadi pegangan caleg-celga terpilih lima tahun kedepannya. Selain Indeks Pembangunan Pemuda Kalsel yang tergolong paling rendah se Indonesia. Zulva menyebut indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel juga masuk kategori dibawah rata-rata nasional. “Persoalan ini akan menjadi pekerjaan rumah anggota legilatif yang terpilih untuk lima tahun kedepan,” ucap politisi Partai Demokrat ini.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.