Hadapi Arus Mudik, Enam Ruas Jalan di Kalteng Digenjot

0

JELANG seminggu Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah semakin menggenjot penanganan ruas jalan. Terutama, jalan yang sering mengalami kerusakan dan paling banyak dilewati para pemudik.

PERBAIKAN jalan itu untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik. Bahkan, sudah mendirikan sejumlah posko penanganan di sejumlah ruas jalan. Ada enam ruas jalan yang jadi fokus Dinas PUPR Kalteng yakni ruas Jalan Pangkoh-Bahaur, Jalan Pelantaran Parenggean, Tumbang Sangai- Tumbang Kalang, Jalan Sampit–Samuda–Ujung Pandaran, ruas Jalan Km 34 Muara Teweh Mampuak – Simpang Benangin, ruas Jalan Pangkalan  Bun – Kotawaringin Lama, dan ruas Jalan Lingkar Selatan Kota Sampit.

BACA : Dinkes Kalteng Siapkan Ratusan Pos Kesehatan di Jalur Mudik

“Sebenarnya, semua jalan saat ini sedang kita tangani, termasuk dari Bukit Liti Bawan- Kurun. Hanya saja, kami fokus menangani enam ruas itu karena sering mengalami kerusakan. Jadi, saat ini semua bisa fungsional, walaupun belum semuanya diaspal,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah, Shalahuddin kepada awak media di Palangka Raya, Rabu (29/5/2019).

Namun dirinya tak memungkiri, untuk ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, masih sempat terendam banjir. Tetapi hal ini, disebabkan faktor alam. Akses jalan ini juga tercatat paling tinggi digunakan oleh pemudik. Pasalnya jalur terdekat menuju ke Kabupaten Sukamara.

BACA JUGA : Pastikan Kelancaran BBM, 37 SPBU Beroperasi 24 Jam di Jalur Mudik

Sedangkan untuk ruas jalan lintas selatan atau perbatasan Palangka Raya- Banjarmasin Kalimantan Selatan, yang merupakan jalan nasional, PUPR Kalteng sudah melakukan koordinasi dengan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), agar pekerjaan segera diselesaikan.

“Dinas PUPR sangat fokus karena kami ingin, saat dibutuhkan masyarakat, Pemprov Kalteng hadir melalui kami. Kami ingin H-7 yang sedang perbaikan sudah selesai. Saat ini, perbaikan terus kami lakukan agar H-7 dan H+7 arus lalu lintas lancar dan aman untuk pengendara,” imbuh Shalahuddin. (jejakrekam)

Penulis Tiva
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.