Foto : Arpawi
WAKIL Walikota Banjarmasin Hermansyah mengajak dermawan ataupun pengusaha untuk memberikan kepeduliannya kepada anak yatim di Kota Seribu Sungai. Ambil contoh, dengan menyisihkan rezekinya seperti yang dilakukan di rumah dinasnya.
BERTEMPAT di kediamannya, Komplek Bumi Indah Lestari, Jalan Perdagangan, Banjarmasin Utara, Sabtu (25/5/2019), Hermansyah mengundang sekitar 600 anak yatim dari belasan panti asuhan untuk berbuka puasa, sekaligus memberikan tali asih dalam menghadapi lebaran.
“Ini sebagai momentum bersama anak yatim ini kita yang ada di Banjarmasin ini bisa terayomi,” katanya.
Untuk itu, Hermansyah mengimbau kepada para dermawan ataupun pengusaha, agar bisa mengayomi anak yatim. Ini mengingat, masih banyak anak yatim di Banjarmasin yang disebutnya belum terayomi.
BACA : Bangun Rumah Singgah bagi Warga Balangan yang Berobat di Banjarmasin
Politisi PDIP ini berharap silaturrahmi dengan anak yatim ini bisa mendapat berkah dan kenyamanan serta ketenangan di bulan Ramadhan. Apalagi, dalam momentum ini bisa dijadikan introspeksi diri lantaran masih banyak masyarakat Banjarmasin, khususnya anak yatim yang memerlukan uluran tangan.
Ia juga menginginkan Ramadhan ini bisa dijadikan momentum untuk berlomba-lomba mengayomi dan membina, seperti dikawasan Alalak, Kuin dan Sungai Jingah yang berada dipinggiran kota.
“Kita ingin mereka tak bersedih atau merasa ditinggalkan dengan cara mensejajarkan melalui kegembiraan bersama, baik yang memiliki orangtua, maupun tidak,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel ini.
BACA JUGA : Dilema Rumah Singgah Baiman : Overkapasitas, Penghuni Sampai Tidur di Lantai
Hermansyah menyebut, melalui tali asih yang diberikannya ini diharapkan bisa membantu, meski tidak seberapa. Namun, bagi Hermansyah, bisa menjadi momentum dengan menarik simpati dermawan yang memiliki uang lebih untuk menyumbangkan kepada anak yatim. “Agar pada lebaran mendatang mereka memiliki kegembiraan yang sama,” ujarnya.
Terkait penanganan anak yatim oleh Pemkot Banjarmasin, Hermansyah mengatakan sudah banyak dilakukan melalui Dinas Sosial maupun Bagian Kesra untuk mengayomi.
“Anggarannya pun cukup besar untuk masing-masing panti asuhan. Tapi saya lupa untuk besaran angkanya. Bahkan, para pengasuh anak yatim juga diberi insentif oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.(jejakrekam)