Menjemput Rezeki di Tepi Jalan Kayutangi Jual Menu Takjil Dingin
MENJEMPUT rezeki dengan ramainya pengguna jalan di kawasan Kayutangi, Banjarmasin, para pedagang baik yang bermodal gerobak hingga menggunakan mobil layaknya food truck menyuguhkan aneka takjil dingin. Terutama, es buah, es sarang burung, hingga kolak pisang di sepanjang Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Banjarmasin.
BEBERAPA lokasi pun dipakai para pedagang seperti di depan pintu masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM), depan kantor Samsat Banjarmasin 1, Gedung Sultan Suriansyah, STIE Indonesia dan bahu jalannya.
“Biasanya, saat jelang buka puasa, para pembeli itu kebanyakan mencari minuman dingin dan manis. Ya, seperti es buah, es sarang burung, es campur dan cendol. Sedangkan, untuk makanan ringan seperti rujak, tahu isi dan lainnya,” ucap Halimah, warga Pangeran yang menggelar lapak dagangan di Kayutangi ini kepada jejakrekam.com, Jumat (17/5/2019).
BACA : Laris Manis, Bingka Kacung Tetap Diburu Penikmat Takjil Manis
Dengan membandrol harga Rp 5 ribu hingga Rp 7.500 per gelas, Halimah pun mengaku bisa membawa pulang uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini ditambah, laris manisnya gorengan tahu isi seharga Rp 2 ribu per biji dan rujak buah Rp 10 ribu per bungkus.
Lain lagi Ijum. Warga Belitung Darat ini mengaku saat bulan Ramadhan,omzet penjualan takjil sangat tinggi terutama di kawasan Kayutangi. Dia pun tak mengolah barang dagangan, namun milik saudaranya. Dengan menghitung selisih harga jual dan harga produksi, Ijum pun bisa mengais untung.
“Hampir semua takjil yang laris. Bukan hanya kolak pisang dan es buah. Tiap hari saya bawa 50 bungkus per item. Alhamdulillah, selalu habis tiap harinya,” tuturnya.
BACA JUGA : Tiap Hari Ludes 200 Loyang Wadai Bakarat Khas Banjar
Begitupula, sepasang suami istri yang rela membawa mobil pribadi untuk berjualan aneka minuman dingin seperti es buah, es sarang burung, es nyiur dan lainnya. Dengan harga Rp 8 ribu per gelas, para pembelinya kebanyakan adalah pelintas Jalan Brigjen H Hasan Basry yang ingin berbuka puasa di rumah atau kos-kosan.
“Kebanyakan pengguna jalan yang beli. Kami memang sengaja berjualan di bahu jalan untuk menjemput rezeki,” kata pedagang es buah ini.(jejakrekam)