Foto : Iman Satria
LEBIH dari tiga jam, Syaifullah Tamliha diminta keterangan klarifikasi laporan Nasrullah AR, koleganya sesama caleg PPP untuk perebutan kursi DPR RI di dapil Kalsel oleh Bawaslu Kalsel, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Minggu (12/5/2019).
BAWASLU Kalsel pun menindaklanjuti postingan Nasrullah AR dalam akun facebooknya pada 20 April 2019, berisi keprihatinannya, dan pada 23 Januari 2019 lalu, memposting soal perobekan balihonya di Desa Tanah Habang, Lampihong, Kabupaten Balangan, dikaitkan dengan dekatnya kediaman orangtua Syaifullah Tamliha.
Hal ini diklarifikasi Bawaslu Kalsel dengan memanggil politisi senior PPP Syaifullah Tamliha untuk menghadap. Tiga jam, Syaifullah dikorek keterangannya.
BACA : Dilaporkan Nasrullah Ke Bawaslu, Syaifullah Tamliha : Jeruk Makan Jeruk!
Kasubag Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kalsel, Doddy Yulihartanto mengakui pihaknya telah mendapat laporan terkait dugaan pelanggaran politik uang pada masa tenang kampanye.
“Laporan kejadian politik uang ini disebutnya berada di Kecamatan Haruyan, Kabupaten HST dan Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar. Dari hasil klarifikasi ini, kami masih membandingkannya,” tutur Doddy Yulihartanto kepada awak media di Banjarmasin, Minggu (12/5/2019).
BACA JUGA : Didampingi Denny Indrayana, Habib Banua Resmi Polisikan Adhariani
Menurut Dody, semua alat bukti, data dan fakta yang ada masih membandingkan dengan laporan yang dituduhkan terhadap Syaifullah Tamliha. “Sehingga perlu dilakukan proses pengkajian. Ditambah dengan alat bukti uang beserta replika surat suara,” katanya.
Proses ini dalam melakukan pembahasan kedua akan digelar Senin (13/5/2019) guna memastikan apakah unsur-unsur politik uang tersebut telah terpenuhi ataupun tidak.
“Apabila tidak terpenuhi unsur tersebut. Maka akan kita stop. Tetapi, jika terpenuhi, tentu naik ke sidik,” pungkasnya.(jejakrekam)