Kenang Dr H Moch Ansari Saleh Direncanakan Bikin Patung Setengah Badan

0

BERDIRI pada 1950, dulu RSUD H Moch Ansari Saleh dikenal dengan sebutan Rumah Sakit Jiwa Banjarmasin.  Rumah sakit yang terletak di Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Ujung ini hingga berubah nama mengambil nama seorang dokter yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.

DIREKTUR RSUD Dr H Moch Ansari Saleh, Dr dr Izaak Zoelkarnain Akbar Sp.OT,FICS mengakui ada usulan untuk mengabadikan sosok Ansari Saleh dengan membuat patung setengah badan, layaknya patung serupa di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

“Saat ini, memang baru foto Dr H Moch Ansari Saleh yang dipasang di rumah sakit. Ini untuk mengenalkan sosok beliau yang merupakan dokter asli kelahiran Kalsel. Pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel serta bertugas di Kementerian Kesehatan RI hingga akhirnya pensiun,” ucap Izzak Zoelkarnain kepada jejakrekam.com, Rabu (8/5/2019).

BACA : Menuju Taraf Internasional, Paman Birin Siap Dukung RSUD Ansari Saleh

Ia mengakui pengusulan pembuatan patung itu akan segera diajukan ke Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk disetujui. “Untuk sementara, ya kami pajang foto beliau. Jadi, semua orang bisa mengenal sosok dan wajah Pak Ansari Saleh. Dedikasi Pak Ansari Saleh dalam dunia kesehatan memang patut dikenang dan dihargai,” ucap Izzak.

Terlebih lagi, saat ini diakui Izzak, RSUD Moch Ansari Saleh telah mendapat pengakuan pemerintah melalui Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Kementerian Kesehatan menyabet predikat paripurna bintang lima.

“Tentu prinsip paripurna itu maka pelayanan makin hari makin bagus. Ini prinsip yang kami tanamkan dalam pelayanan di rumah sakit,” tuturnya.

BACA JUGA : Raih 335 Poin Lebih, RSUD Ansari Saleh Kembali Raih Akreditasi Paripurna

Dengan 10 fasilitas rawap inap, rawat jalan, rawat intensif, rawat darurat, poliklinik bedah, poliklinik anak,  ESWL, klorokopsi, poliklinik penyakit dalam dan fisikologi,  ditambah fasilitas penunjang, Izzak menegaskan maka pelayanan harus setara dengan bintang lima, meski rumah sakit bertipe B.

“Pelayanan di rumah sakit juga tak hanya warga Kalsel, khususnya Banjarmasin tapi sudah merambah provinsi tetangga,” tuturnya.

Dia mengungkapkan untuk tunggakan BPJS Kesehatan per Januari 2019 telah dibayar sebesar Rp 9,5 miliar lebih. Layanan 10 persen dari pasien Kalteng, 70 persen Banjarmasin dan 20 persen dari Hulu Sungai, Batulicin dan Kotabaru. “Inilah mengapa predikat paripurna itu harus sejalan dengan kualitas pelayanan kepada pasien,” tegas Izzak.

BACA LAGI : RS Ansari Saleh Jamin Pembatasan BPJS Kesehatan Tak Pengaruhi Layanan Pasien

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Hariyanto pun menyambut rencana pembuatan patung setengah badan Dr H Moch Ansari Saleh, untuk mengenang jasanya. “Langkah itu sebagai bentuk penghargaan keluarga besar rumah sakit kepada tokoh di bidang kesehatan asal Kalsel. Saya mengapresisasi rencana itu,” tutur Hariyanto.

Legislator PKS ini juga mengusulkan agar nama RSUD Ulin bisa diganti dengan nama tokoh yang ada di Banua. Hal itu, menurut Hariyanto, merupakan jalan tengah agar bisa diterima semua pihak.

“Soal dana untuk mewujudkan rencana pembuatan patung setengah badan Dr H Moch Ansari Saleh, saya tak apakah sudah ada di APBD. Kemungkinan pakai dana sendiri, karena sekarang RSUD Moch Ansari Saleh sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD),” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/05/09/kenang-dr-h-moch-ansari-saleh-direncanakan-bikin-patung-setengah-badan/,asal mula dibangunnya rumah sakit m ansari saleh banjarmasin,Nama pemilik RS ansari saleh,Siapa dr moch ansari saleh kalsel
Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.