Selama Ramadhan, 2.000 Piring Bubur Ayam Tersedia di Masjid Al Jihad

0

TIAP tahun, jumlah jamaah yang datang ke Masjid Al Jihad terus meningkat, terutama saat berbuka puasa selama Ramadhan. Akhirnya, pengelola Masjid Al Jihad kini menambah porsi takjil berupa bubur ayam sebelumnya hanya 1.500 hingga menjadi 2.000 piring per hari.

“TIAP tahun memang terus terjadi peningkatan jamaah yang berbuka puasa di Masjid Al Jihad. Makanya, kami harus menyedikan ribuan piring bubur ayam agar bisa mencukupi jamaah yang datang ke masjid ini,” ucap Sekretaris Badan Pengelola Masjid Al Jihad Mudhasir kepada jejakrekam.com, Selasa (7/5/2019).

Ia menjelaskan jika sebelumnya ada 1.500 piring, kini pada Ramadhan 1440 Hijriyah/2019, porsinya ditambah menjadi 2.000 buah. Maklum saja, posisi Masjid Al Jihad di Jalan Cempaka Besar, Kelurahan Kertak Baru Ulu ini berdekatan dengan Pasar Wadai Ramadhan di Lapangan Kamboja.

BACA : 8.400 Kupon Daging Kurban Disediakan Masjid Al Jihad Banjarmasin

“Memang kaum muslim yang datang ke masjid ini cukup banyak. Selain berbuka puasa dengan menu bubur ayam, kami juga menyediakan menu takjil lainnya seperti kurma, kerupuk, kue lapis dan buah-buahan,” kata Mudhasir.

Dia berharap saat bulan suci Ramadhan ini, bisa terjalin kebersamaan saat menyantap menu berbuka puasa di pelataran masjid. Sebelumnya, para jamaah pun mendengarkan ceramah selama 10 menit dari para ustadz secara bergantian tiap hari.

“Menu bubur ayam di Masjid Al Jihad ini sudah berlangsung selama 20 tahun. Sebab, bubur ayam jauh lebih enak di perut usai seharian berpuasa. Apalagi, apa pun minumannya, bubur ayam lebih cocok dibandingkan yang lain,” ucap Mudhasir.

BACA JUGA : Disediakan 1.500 Piring Bubur Ayam untuk Buka Puasa di Masjid Al Jihad

Taufik, salah satu jamaah Masjid Al Jihad mengaku saat Ramadhan lebih memilih berbuka puasa di masjid dibandingkan di rumah. Menurut dia, bubur ayam Masjid Al Jihad jauh lebih gurih dan enak dibandingkan menu serupa yang dijual di pasaran.

“Bubur ayam Al Jihad ini ada taburan suwiran daging ayam, potongan telur, bawang serta porsinya cukup banyak. Jadi, bisa kenyang usai disantap,” kata warga Jalan Veteran ini.

Lain lagi dengan Yusuf. Warga Banjarmasin ini mengajak istrinya untuk berbuka puasa di Masjid Al Jihad. Ia mengenang jika sebelumnya selalu minta agar bubur ayam dibungkus, karena istrinya sangat menggemarinya. Sekarang, Yusuf mengajak sang istri untuk bersama menikmati menu takjil yang disediakan masjid terbesar yang dikelola ormas Islam, Muhammadiyah tersebut.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.