Foto : Syahminan
RAPAT pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Banjar bersamaan dengan digelarnya rapat pleno di tingkat Kecamatan Martapura terpaksa berjalan molor, Senin (6/5/2019).
KPU Kabupaten Banjar menjadwalkan rapat pleno terbuka perhitungan suara tingkat kabupaten yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari di Hotel Novotel Banjarbaru, berlangsung molor. Hal ini selain diakibatkan banyaknya interupsi, namun juga akibat belum rampungnya rekapitulasi di tingkat Kecamatan Martapura, khususnya dapil 1 Banjar.
Kekacauan rekapitulasi di tingkat Kecamatan Martapura di antaranya terselipnya atau tidak ada sebagian kotak suara pada saat rekapitulasi akan digelar. Terbaru data DAA1 yang menurut informasi hilang, sehingga harus disanding dengan milik para saksi.
BACA : Dihujani Interupsi, Pleno Rekap Suara KPU Banjar Berjalan Alot
Proses rekapitulasi perhitungan suara yang berjalan lamban di Kecamatan Martapura menjadi keluhan dan pertanyaan sebagian caleg, Bawaslu Banjar serta saksi parpol.
Komisioner Bawaslu Banjar Ramliannoor mengatakan, yang terjadi adalah hilangnya soft data DAA1untuk Kelurahan Sekumpul. Ramliannor sendiri menyebut di Sekumpul itu ada sekitar 40 TPS, dan ia sendiri lupa jumlah tepatnya.
“Untuk mengantisipasi hilangnya soft data DAA1 itu, maka dibuka DAA1 Plano dan disandingkan dengan data yang dimiliki para saksi,” ucapnya.
BACA JUGA : Ada Selisih 1.906 Pemilih, Pleno KPU Banjarmasin Dihujani Protes Saksi Parpol
Ramliannor, hingga Senin (6/5/2019) pukul 23.50 Wita, proses membuka DAA1 Plano masih berlangsung di Kecamatan Martapura. Di sana ada komisioner KPU Banjar Muhammad Zain dan Panwascam Martapura dengan mendapat pengawalan aparat kepolisian.(jejakrekam)