Foto : Iman Satria
TAK terasa sudah 30 tahun Pasar Wadai Ramadhan digelar Pemkot Banjarmasin. Diawali era Walikota Banjarmasin Effendi Ritonga yang mengambil lokasi di Jalan Jenderal Sudirman, mempresentasikan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Sungai Martapura sebagai landmark pasar tahunan itu.
TRADISI ini pun terus dijaga dari walikota ke walikota, hingga kini di tahun ketiga pemerintahan Walikota Ibnu Sina dan Wakil Walikota Hermansyah, sempat pindah lokasi ke Jalan RE Martadinata depan Balai Kota, dan sekarang dipilih Lapangan Kamboja.
“Pasar Wadai Ramadhan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Tidak kurang dari 30 tahun sudah digelar pemerintah kota,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan El Haque.
BACA : Ada 160 Stand Pasar Wadai Ramadhan Disiapkan di Lapangan Kamboja
Menurutnya, tahun ini menjadi yang pertama digelar di Lapangan Ekspo Kamboja yang masuk dalam kalender even nasional dari 36 kegiatan di Banjarmasin sepanjang tahun 2019.
Ikhsan menyebut, Pasar Wadai Ramadhan ini bertujuan menghadirkan kuliner khas Banjar sebagai objek wisata dalam ramadhan. Tak hanya untuk masyarakat di Banjarmasin ataupun kabupaten/kota lainnya di Kalsel.
“Tetapi mengenalkan kepada wisatawan yang datang ke Banjarmasin,” ujar Ikhsan, melalui sambutan di panggung terbuka Lapangan Kamboja, Senin (6/5/2019).
Ikhsan mengatakan, kegiatan ini terdiri dari 158 stand pasar wadai dan 100 lapak dari PKL yang juga mendapat dukungan dari berbagai pihak dan secara langsung terlibat.
Sementara, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina usai meresmikan mengakui memang ada peralihan lokasi di kawasan lapangan Kamboja demi menghidupkan salah satu destinasi wisata unggulan Taman Kamboja dengan Air Mancur Menari.
BACA JUGA : Pasar Wadai Ramadhan Diplot Jadi Destinasi Kuliner Tahunan Banjarmasin
Ibnu Sina menilai, Pasar Wadai Ramadhan saat ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, lantaran diikuti 158 stand beserta PKL pun turut diakomodir.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini berharap lokasi Pasar Wadai Ramadhan tersebut betul-betul refresentatif untuk mewujudkan salah satu agenda even wisata Banjarmasin ke-6.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bagi yang berbuka puasa tidak perlu mencari tempat yang jauh. Ini juga sekaligus meningkatkan geliat ekonomi Banjarmasin dengan memproduksi 41 macam kue khas Banjar,” pungkasnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:pasar wadai ramadhan 2023 tembilahan inhil