Pemuda Muhammadiyah Harus Perkuat Amal, Bukan Klaim Kata-Kata

0

KETUA Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto melantik pengurus PW Muhammadiyah Kalsel periode 2018-2022 di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (4/5/2019). Kepengurusan pimpinan wilayah yang dipimpin dr Meldy Muzada Elpa ini merupakan hasil Muswil XVI Februari 2019 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

USAI dilantik, Meldy memastikan Pemuda Muhammadiyah akan bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama mendukung program Gubernur Kalsel lewat taglinenya bergerak yang pro rakyat dan umat.

“Ke depan, Pemuda Muhammadiyah akan membuat program melibatkan masyarkat Kalsel. Salah satunya menjadi wadah mencetak kader penggerak dan fasilitator pembangunan daerah,” ucap dokter spesialis penyakit dalam ini.

BACA : Pemuda Indonesia Harus Ikuti Perubahan Zaman

Menurut dia, kiprah Muhammadiyah selama lebih dari satu abad ini telah dirasakan seperti dalam penguatan bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, perekonomian umat, media dakwah dan lainnya.

“Untuk mempertajam peran Pemuda Muhammadiyah tentu perlu penguatan organisasi dalam strukturilsasi. Saat ini, ada tiga daerah yang kepemimpinan melampaui batas masa baktinya, sehingga harus segera digelar musyawarah daerah,” papar Meldy.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pun berharap kiprah Muhammadiyah di Banua terus diasah, karena sudah lama terbukti turut mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan.

“Bagaimana pun, Kalsel butuh pemuda yang maju karena itu sejalan dengan program Pemprov Kalsel menjadikan daerah ini unggul dibandingkan daerah lain di Indonesia,” papar Paman Birin.

BACA JUGA : Satu Langkah, NU dan Muhammadiyah Sepakat Perangi Kemaksiatan

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto pun berpesan agar kepengurusan ormas kepemudaan di bawah ormas Islam itu benar-benar amanah dan bertanggungjawab.

“Ini sejalan dengan khittah Muhammadiyah yang menekankan pada amal, bukan klaim semata,” tegas Sunanto.

Ia memastikan Muhammadiyah tetap menjaga NKRI dan Pancasila. Menurut dia, Muhammadiyah juga sangat solid dalam menjaga nasionalismenya, dan tak pernah hanya klaim lewat kata-kata sudah sudah berbuat untuk bangsa Indonesia.

“Saya ingatkan agar ideologi Muhammadiyah itu tetap dijaga, bukan malah mempolitikkan Muhammadiyah,” cetusnya.

BACA LAGI : Ketua MPR : Kesenjangan Bisa Jadi Bom Waktu di Indonesia

Di tengah ancaman terbelahnya bangsa Indonesia, Sunanto pun menegaskan agar semua kader khususnya Pemuda Muhammadiyah menyiapkan diri dengan semangat dan kemampuan untuk berbuat terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Jangan sampai kita menjadi persoalan baru. Pemuda Muhammadiyah harus jadi solusi pada  setiap permasalahan yang ada. Berpolitik juga jangan sampai memecah belah bangsa,” tandas Sunanto.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.